POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Penyandang disabilitas dimanapun berada harus bisa bisa mendapatkan hak layanan sosial.Terkait dengan hal itu, Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyataguna Bandung menggelar Rapat Koordinasi dari tanggal 2 – 4 Maret di Hotel Best Western Bandung dengan melibatkan para narasumber yang berkompeten di bidangnya.
Kegiatan ini melibatkan banyak pihak, diantaranya Dinas Sosial, Lembaga Kerja Sosial yang memang konsen terhadap layanan penyandang disabilitas dan juga para pendamping penyandang disabilitas.
Menurut Kepala Balai Wyataguna, Sudarsono, mereka yang ikut Rapat Koordinasi (Rakor) adalah perwakilan dari masing masing kab/kota yang akan menjadi lokasi rehab sosial di luar balai. Tujuannya agar para pemangku kepentingan dapat bersinergi dengan program yang akan dilaksanakam pada tahun ini.
Sudarsono memaparkan,Wyataguna sebagai Balai Layanan sosial sudah terintegrasi secara nasional dan berstandar program progress 5.0.
“Data disabilitas cukup banyak dan tersebar. Secara spesifik, kami ingin meningkatkan jangkauan layanan dimanapun mereka berada.Kita akan berikan pendidikan dan keterampilan agar dapat hidup yang lebih baik,” katanya.
Seperti pelatihan barista di kafe yang pernah dibuat, pihaknya juga membuka kelas lain seperti komputer, musik dan skill lainnya.
Lebih jauh Sudarsono memaparkan, keterampilan tersebut sangat membantu perekonomian dan penghidupan para disabilitas. Lama waktu layanan pendidikan
sesuai aturannya adalah 6 bulan. Di setiap waktu ada evaluasi dan asesmen untuk melihat perkembangannya, agar outputnya sesuai dengan standar skill yang diharapkan.
Ditempat yang sama, Kepala Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial BRSPDSN Wyataguna, Hisyam mengungkapkan harapannya, semoga program yang digagas Kemensos, bisa meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas.