POJOKBANDUNG.com, SUMEDANG –Sejumlah pelamar seleksi CPNS tahun ini yang mengharuskan mengikuti tahapan seleksi via web site sscn.bkn.go.id mengaku kecewa. Pasalnya setelah dicoba berkali-kali untuk mendaftar dengan membuat akun melalui situa tersebut sebagian besar mengalami kegagalan.
Agus Tiastono, salah seorang pelamar asal Baginda Kecamatan Sumedang Selatan mengungkapkan untuk membuat akun di situs sscn.bkn.go.id sangat sulit. “Butuh dua hari hingga sampai pada tahapan kedua, setelah gagal di tahap pertama saat membuat akun dengan memasukan nomor NIK dan KK,” ungkap Agus kemarin.
Agus menyarankan kepada pelamar lainnya agar memastikan tahapan demi tahapan dan tidak keluar halaman situs sebelum benar-benar berhasil.
“Kemarin saya pada tahap pertama saat memasukan NIK dan KK gagal terus terus keluar halaman situs, pada saat masuk kembali mencoba registrasi malah sistus memberitahukan NIK sudah terdaftar,” ungkapnya.
Untuk mengatasinya, Agus menyarankan agar memasuki laman Helpdesk di situs itu.
“Nanti disuruh upload beberapa file yang diminta, nah pada saat mau registrasi lagi akhirnya baru bisa,” ulasnya.
Wanti, pelamar lainnya mengungkapkan hal yang sama. Sejak pertama dibuka tanggal 26 September 2018 lalu, respon situs sscn.bkn.go.id sangat lambat.
“Untuk masuk situsnya lambat sekali, butuh waktu lama. Pun setelah berhasil masuk belum tentu juga bisa langsung berhasil registrasi,” ujarnya.
Dia menduga, lambannya respon halaman situs pendaftatan CPNS online tersebut karena banyaknya yang mengakses situs tersebut.
“Mungkin dicoba daftar malam hari dengan anggapan sedikit yang akses, ternyata sama saja masih sulit,” imbuhnya.
Hal yang sama juga dialami Mira Yulianti Mulyana yang sempat gagal membuat akun di situs pendaftaran online tersebut. Namun, setelah membaca anjuran di laman helpdesk dan mengaplikasikannya akhirnya berhasil mencetak kartu informasi akun sistem seleksi CPNS 2018.
“Harus benar-benar sabar. Coba lagi, coba lagi, terus ikuti anjuran di help desk seperti web browsernya harus diclear chace dan lainnya, akhirnya bisa buat akun meskipun lumayan lama,” ungkap Mira.
Masalah berikutnya muncul lagi, karena setelah kartu tanda memiliki akun selesai, ternyata belum semua formasi tersedia.
“Saat masuk tahapan mencari formasi belum ada formasi yang sesuai karena belum diuploud instansi terkaitnya, jadinya harus memantau lagi,” katanya.