POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Setelah melanda Kabupaten Lombok secara bertubi-tubi dan merobohkan beberapa rumah warga lombok, Badan Meteologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali menginformasikan kejadian gempa di Sumbawa yang masih termasuk Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani mengatakan, gempabumi terjadi pada 10:53 WIB dan Berdasarkan informasi dari BMKG, pusat gempabumi berada pada koordinat 07.59°LS dan 117,30°BT.
“Gempa tersebut berada pada Magnitudo 5.1 Sekala Richter (SR) pada kedalaman 10 km, berada pada 118 km TImur Laut, Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat,”ujaranya kepada Radar Bandung/Pojokbandung, Minggu (26/8/2018).
Kasbani menjelaskan, pusat gempa bumi berada di laut perairan sebelah Timur Laut Sumbawa, sebagian wilayah yang dekat dengan lokasi gempa bumi tersusun oleh batuan yang berumur tersier hingga kuarter dan terdiri dari batuan sedimen dan batuan gunungapi.
Lanjut Kasbani, Selain batuan gunungapi terdapat juga batuan beku malihan dan bancuh. Sepanjang pesisir tersusun juga oleh endapan alluvium yang bersifat lepas dan belum terkonsolidasi sehingga bisa memperkuat efek guncangan gempa bumi.
Menurut Kasbani, sampai saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan yang diakibatkan oleh gempabumi tersebut dan Gempabumi ini tidak menimbulkan tsunami.
“Berdasarkan data kedalaman pusat gempa bumi. Diperkirakan gempa bumi ini disebabkan zona sesar naik Flores,”jelasnya.
Kasbani menambahkan, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dan informasi dari pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Serta tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.
“Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan,”pungkasnya.
(azs/pojokbandung)