POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, Nenden Sukaesih, mendesak pemerintah Kota Bandung harus terus mengawasi makanan dan minuman takjil sampai lebaran.
Hal ini berdasarkan temuan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bandung beberapa hari lalu, yaitu ditemukan takjil yang berbahan kimia berbahaya
BPOM kurang lebih menemukan empat sampel dari 16 makanan yang di uji menggunakan mobil lab di komplek margahayu Jalan Sokarnohatta. Makanan tersebut terbukti mengandung zat rhodamin B, formalin, Boraks.
Nenden mengatakan, setelah ditemukan oleh BPOM beberapa jenis makanan takjil mengandung zat berbahaya, sudah menjadi keharusan dari pemerintak Kota Bandung untuk bertindak cepat.
“Harus ada tindak lanjut dari pemkot bandung bisa berupa surat peringatan terlebih dahulu untuk oknum tersebut. Intinya jangan sampai hal serupa terus terulang terus menerus,”ucap Nenden di Kantor DPRD, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Senin, (4/6/2018).
Ia mengungkapkan, selain keempat makanan yang ditemukan BPOM dan sudah positif mengandung zat berbahaya. Jika tidak terus ada pengawasan bisa saja terjadi kepada makanan dan minuman yang lain.
“Temuan borak dan formalin, bisa saja ada di cincau, tahu dan makanan lainya, maka pengawasan wajib di perketat,” ungkapnya.