POJOKBANDUNG.com, JAKARTA – Penyerangan massa PDIP Perjuangan Kota Bogor ke kantor Radar Bogor menuai kecaman dari banyak pihak. Sebab, hal itu dinilai menciderai kebebasan pers dan demokrasi.
Aksi itu sendiri akhirnya menuai kecaman dari banyak pihak. Tak hanya dari kalangan jurnalis dan organisasi kewartawanan, tapi juga pengamat dan politisi.
Tak ketinggalan Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin yang mengaku tak habis pikir dengan ulah massa PDIP itu.
Ia bahkan menyinggung pernyataan Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI yang juga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto.
Bambang dalam pernyataannya menyebut, andai Radar Bogor ada di Jawa Tengah, maka akan rata dengan tanah.
Menurut Didi, apa yang keluar dari mulut petinggi PDIP itu jelas sangat melukai dan menciderai demokrasi.
Ia lalu menyindir, politik yang bermartabat adalah politik tanpa menggunakan kekerasan dan mengandalkan otot.
“Apalagi cara-cara geruduk dan hancurkan pihak-pihak yang kritis. Itu cara demokrasi atau preman?” ucap Didi kepada JPNN Jumat (1/6/2018).