POJOKBANDUNG.com – Wahana indoor edutainment Theme Park di atas lahan satu hektare segera hadir di Kota Bandung.
Berada diatas lahan satu hektare dengan suasana kota metropolitan yang dilengkapi gedung perkantoran, wahana ini memuat 75 fasilitas bermain dengan 177 jenis pekerjaan yang akan diperankan oleh anak anak usia 4-15 tahun.
Rencananya “kota Metropolitan ” mini ini akan mulai aktiv bulan Desember 2018 mendatang dengan lokasi di Lucky Square Mall Jalan Terusan Jakarta no 2 lantai 5/p 8 A, Kota Bandung.
Hal tersebut mengemuka saat tim manajemen PT Bandung Champion City (BCC ) Sarana Winaya yang diketuai Masrah Marang MM, mengadakan temu media di Studio RRI, Jalan Dipenogoro Bandung, Kamis (5/4).
Menurut Masrah, BCC adalah sebuah konsep yang menggabungkan unsur pendidikan dan rekreasi yang disesuaaikan dengan kurikulum pendidikan Nasional yang dibuat oleh perumus dari para pengajar tingkat PAUD hingga perguruan Tinggi.
“Melalui Konsep ini,kami berharap anak-anak kita dapat lebih memantapkan cita-cita mereka dan lebih giat lagi belajar untuk mewujudkannya,” ungkap Masrah.
Lebih jauh Masrah menerangkan, konsep ini juga sangat membantu para orang tua dalam membimbing anak-anaknya, karena memiliki sistem yang dapat memberikan laporan seberapa jauh minat dan kemampuan dari sang anak dalam menggapai cita-citanya.
Selain itu, katanya,BCC juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk para orang tua/pendamping/guru-guru .
“Kami siapkan juga sistem keamanan dengan teknologi terkini,sehingga anak-anak dapat dipantau secara realtime, baik melalui ruang kendali maupun smartphone. Pada saat itu pula, tim psikolog akan memantau anak-anak yang bemain di wahana ini, dan para orang tua akan mendapatkan barometer seberapa besar life skill sang anak untuk mencapai cita-citanya,” imbuhnya.
Perwakilan Dinas Pendidikan Jabar dari Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi, Asep Suhanggan, pada kesempatan yang sama mengharapkan, dengan adanya wahana BCC, pendidikan di Jabar akan lebih maju, dan para guru bisa menambah wawasan baik dari segi psyikologi maupun teknologi.
“Suasana pendidikan yang diciptakan oleh BCC tidak bisa ditemukan diruang kelas. Melalui sistem ini, anak-anak akan menemukan kondisi yang dapat memengaruhi kejiwaan sesuai dengan cita citanya,” pungkas Asep Suhanggan.
(sol)