POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Setelah di akhir 2017 launching produk terbaru, Yamaha Mio S. Yamaha menggandeng awak media, Vlogger, Influencer Sosial Media, dan Spg menggelar touring ‘Excitement to Go, Bukti Nyata Keiritan Mio S’.
Seluruh peserta berkumpul di Dealer Yamaha Deta Jalan Merdeka untuk diberikan arahan oleh tim Yamaha.
Sebanyak 21 motor ikut serta dalam kegiatan yang bertujuan untuk lebih memperkenalkan Mio S kepada masyarakat dan ujicoba keiritan bahan bakar ini.
“Respons pasar cukup diterima masyarakat. Tetapi kami mau agar seluruh masyarakat tahu bahwa image Yamaha yang selama ini dibilang boros bahan bakar itu terbantahkan dengan adanya Mio S yang sudah dilengkapi teknologi Blue Core sehingga lebih irit,” ucap Wiryana Natakusumah, Staff Yamaha DDS 2 Jawa Barat, Sabtu (24/3).
Setelah itu, perjalanan pertama menuju Kampung warna warni Cibunut. Di sana peserta diberikan materi oleh warga setempat mengenai pengolahan sampah dan daur ulang sehingga kampung tersebut bersih dari sampah dan bahkan menjadi objek wisata.
Babakan Siliwangi menjadi lokasi berikutnya yang kemudian dilanjut dengan makan siang di daerah Punclut.
Di sana juga digelar demo irit menggunakan alat dengan nama ‘Fuel Consumption Tester’ yang berfungsi mengetahui berapa banyak jumlah bensin yang dipakai dan juga uang yang dikeluarkan oleh pengguna bila menggunakan Mio S.
“Mio S juga dilengkapi teknologi Eco Riding dan itu yang membuatnya sangat irit, dengan kecepatan 40 sampai 60 kilometer per jam, eco indikator sudah disetting langsung tanpa perlu memencet tombol khusus,” kata Service Adviser Yamaha Flagship Shop Bandung, Dian Ramdani.
Dari hasil pengujian langsung, Mio S dengan mesin berkapasitas 125 cc terbukti irit. Pemakaian bahan bakar satu liter Mio S menggunakan Eco Riding bisa ditempuh dengan jarak 75 kilometer.
“Dalam seminggu pengemudi cukup mengeluarkan uang Rp 10 ribu untuk Pertalite sudah bisa mengendarai sampai 75 kilometer,” sambungnya.
Namun, apabila bukaan gas semakin besar maka Eco Riding akan langsung berganti menjadi Stop and Go. Digunakan saat macet atau di tanjakan pun tidak akan berat dan tetap stabil.
“Yamaha Mio S sangat responsif, memiliki tenaga besar saat melewati tanjakan panjang dan curam,” ujarnya.
Selain irit bahan bakar, Yamaha Mio S memiliki pijakan kaki yang luas, dilengkapi dengan lampu hazard seperti mobil, dan teknologi answer back system.
Dengan target pasar perempuan, Yamaha berharap agar para perempuan tidak perlu takut lagi menggunakan kendaraan roda dua. Karena nyaman, motor matik ini juga stylish.
Terakhir, peserta diajak berkunjung ke tempat wisata ‘D’Dieuland’ untuk foto dan outbound, kemudian menuju Wiki Koffie Braga sebagai lokasi terakhir kegiatan tersebut.
“Event Mio S Excitement to Go 2018 akan hadir di 5 kota di Jawa Barat. Semoga setelah masyarakat melihat Yamaha Mio S ini di jalanan jadi semakin tertarik untuk menggunakannya juga,” pungkasnya.