POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Sejumlah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Barat deklarasikan anti hoax. Acara yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Wasilatul Huda Cicalengka, Jalan Cicalengka – Majalaya, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, itu diinisiasi oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jabar.
Deklarasi anti hoax juga bertepatan dengan
pelaksanaan rapat pimpinan Tot Muharrik Masjid dan Dakwah PWNU Jabar yang diikuti kurang lebih 162 peserta. Dalam acara rapat itu dibahas wawasan tentang kebangsaan dan keberagamaan, selain peranan ta’mir masjid dan khatib dalam menangkal isu sara di tahun politik.
“Ini untuk bekal sekaligus wawasan agar bangsa ini tetap bersatu. Makanya kami deklarasikan anti hoax,” ucap Ketua LTM PBNU H.M. Mansur Syaerozi, usai acara deklarasi, Sabtu (24/3/2018).
Acara selain dihadiri Ketua LTM PBNU H.M. Mansur Syaerozi, juga turut hadir Ketua PBNU Bidang Masjid dan Dakwah Dr. K.H. Abdul Manan A. Ghani, Perwakilan Mabes Polri Kombes Pol Haryata Zainuri Anwar M.Si dan sejumlah pengurus PWNU Jabara dan PCNU se-Jabar.
Mansur mengatakan, agenda deklarasi anti hoax murni acara NU. Tidak ada unsur lain diluar itu. Selain dilaksanakan di Jabar, imbuh Mansur, kegiatan serupa juga dilaksanakan di DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah.
“Bahkan akan dilaksanakan di Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan provinsi lainnya,” ujar Mansur.
Mansur berharap, dari acara deklarasi anti hoax ini ada pesan yang bisa disampaikan hingga ketingkat kabupaten atau kecamatan soal bagaimana menangkal dan melawan secara tegas berita-berita hoax.
“Harapan kami ini ditindaklanjuti di kabupaten dan kota di Jabar, agar semua anggota kami bisa menjadi pencerahan bagi warga tak kala saat ada informasi simpang siur jangan langsung menuduh atau apapun, tapi mencari informasi yang benar,” ujarnya.
Mansur menegaskan, siapapun yang menyampaikan informasi hoax dengan sengaja, maka sudah jelas merupakan pekerjaan iblis.
“Hoax itu menipu. Itu pekerjaan iblis untuk menyesatkan dan ingin merusak,” tandasnya.