POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Satu pekan terakhir lini media sosial (medsos) dihebohkan atas aksi perempuan cantik yang mengatur lalu-lintas disejumlah ruas jalan di Kota Bandung yang sempat viral. Sejumlah pengendara yang kedapatan melanggar-pun langsung mendapat teguran manis dari perempuan-perempuan cantik yang disebut Ceu Ogah itu. Aksi Ceu Ogah berlangsung di jam-jam sibuk.
Beberapa persimpangan jalan seperti, kawasan Pasteur atau Sukajadi menjadi titik kegiatan. Para Ceu Ogah itu mengatur keluar masuknya mobil dan motor. Tidak jarang memberhentikan kendaraan yang dinilai melanggar lalu lintas.
“Tujuan kegiatan itu untuk sosial campaign pengendara agar tertib dan mematuhi aturan berlalu-lintas,” ujar salah seorang Ceu Ogah, Aura Citra saat ditemui di kawasan Dago, Kota Bandung, Sabtu (24/3/2018).
Selain campaign tertib berlalu-lintas, kata Aura, aksi itu juga sebagai bukti bahwa pekerjaan yang biasa dilakukan laki-laki (Pak Ogah) bisa dilakukan oleh kaum perempuan.
“Saat aksi banyak pelanggaran dari pengendara. Misalnya, berputar balik bukan pada tempatnya. Atau ada juga pengendara tidak menggunakan sabuk pengaman,” paparnya.
Dalam aksinya itu juga, para Ceu Ogah turut mengenal kepada warga dan pengendara ihwal shorum mobil 88 cabang lama (Pasteur) pindah lokasi ke arah Sukajadi dekat trafik light arah Pasir Kaliki (bawah Jembatan Pasopati).
Manager Regional Wilayah 2 mobil 88,
Klenk Dha Ladha mengatakan, sebenarnya aksi Ceu Ogah untuk merefresh atau menyosialisasikan kepada masyarakat khususnya pengguna kendaraan agara disiplin berlalu-lintas.
“Kami ingin mengajak masyarakat sekitar untuk lebih aware mengenai cara berkendara,” tuturnya.
Kata dia, akaki itu juga membantu mengatur lalu lintas dan mengingatkan lagi cara mengemudi yang benar. “Intinya mengingatkan kembali para pengendara agar taat lalu-lintas,” pungkasnya.