POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Kasus orangutan Kebun Binatang Bandung bernama Ozon yang merokok, menjadi perhatian luar negeri.
Video hewan dengan nama latin Pongo pygmaeus itu diunggah pemerhati satwa luar negeri Marison Garcio di Facebook-nya.
Pengelola Kebun Binatang Bandung menyesalkan tindakan Marison Garcio. Seharusnya Marison terlebih dahulu melaporkan video kepada pihak pengelola Kebun Binatang Bandung sebelum menyebarkannya di media sosial.
Humas Kebun Binatang Bandung, Sulhan Safei mengungkapkan, unggahan Marison membuat semua orang di belahan dunia mengetahui tingkah laku buruk para pengunjung kebun binatang yang ada di Indonesia khususnya di Bandung.
“Akhirnya kan semua orang jadi tahu prilaku buruk kita,” ungkapnya saat ditemui Radar Bandung di Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Kamis (8/3).
Ia berharap, Marison harusnya melaporkan terlebih dahulu kepada Kebun Binatang Bandung atas temuan kasus tersebut, agar tak menimbulkan kekisruhan dan penilaian buruk terhadap prilaku pengunjung Kebun Binatang Bandung.
“Semua mata tertuju kepada kualitas pengelolaan Kebun Binatang Bandung sekarang. Meskipun pelakunya adalah pengunjung namun pengelola bakal ikut terlibat karena pastinya harus bertanggung jawab juga atas apa yang sudah terjadi seperti ini,” terangnya.
Sulhan mengatakan, memang tindakan seorang oknum pengunjung itu salah. Pihaknya sudah melakukan rapat pada hari Rabu (7/3) dengan seluruh manajer Kebun Binatang Bandung dengan keputusan akan membawa kasus ini ke ranah hukum.
“Perbuatan itu termasuk dalam delik pidana dan bisa dikenakan ancaman Pasal 302 KUHPidana tentang penganiayaan binatang,” tegasnnya.
Kebun Binatang Bandung juga telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap kesehatan Ozon. Dokter Bunbin Bandung telah memeriksanya secara fisik.
“Pemeriksaan fisik sampai kemarin sore oleh dokter kita dan hasilnya normal,” imbuhnya.
Sulhan menjelaskan, untuk mengetahui secara jelas kondisi kesehatan Ozon, memang perlu pemeriksaan mendalam seperti pengambilan darah hingga proses scanning terhadap seluruh bagian tubuh Ozon.
“Setiap pagi dilakukan pengambilan sampel kotorannya. Kalau ada perubahan baru akan dilaporkan ke dokter. Tapi sejauh ini, Ozon masih normal,” pungkasnya.