POJOKBANDUNG.com, PERSIB – Patrich Wanggai menghiasi latihan Persib. Mantan pemain Borneo FC itu ikut berlatih bersama Atep dkk.
Wanggai sendiri menuturkan datang latihan bersama Persib karena disuruh salah seorang staf pelatih di Persib. Meskipun sudah latihan, dirinya mengaku belum tahu status yang ia sandang sekarang.
“Gak tahu saya hanya disuruh datang, ya saya datang saja. Pasti berharap (dikontrak),” kata Wanggai usai latihan di Lapangan Sesko AD, Bandung, Senin (18/12/2017).
Selain Persib, Wanggai menuturkan jika sudah banyak yang menginginkan jasanya. Namun, hanya Maung Bandunglah yang serius menjalin komunikasi dengannya.
Baca Juga:
Billy Keraf Siap Unjuk Gigi di Depan Mario Gomez, Begini Katanya
Legenda Persib Kritik Minimnya Jam Terbang Pemain Muda
“Kalau saya jelas mau bergabung dengan Persib. Tapi ya tergantung pelatihnya,” katanya.
Disinggung soal statusnya bersama Borneo FC, pemain 29 tahun itu mengatakan sudah habis kontrak. “Desember habis, saya hanya setahun di sana,” ujarnya.
Sementara itu, pelatih Persib Mario Gomes menuturkan, jika mendatangkan Wanggai ke Bandung untuk mengisi posisi striker.
“Kita masih cari striker karena itu dia datang kesini, bukan untuk seleksi tapi kita mau tahu sejauh mana kualitas dia,” kata Gomes yang diterjemahkan asistennya Fransesco Soller.
Hadirnya Wanggai menimbulkan pro kontra di media sosial. Maklum Wanggai dikabaarkan pernah mengacungkan jari tengah ke arah bobotoh pada saat Borneo FC tandang ke Bandung pada Liga 1 kemarin.
Baca Juga:
Dedi Kusnandar Tidak Khawatir Dievaluasi Gomez
Persib Ikut Piala Presiden? Tergantung Mario Gomez
Ketua Umum Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber) Asep Abdul berharap bobotoh bisa bersabar. Artinya, memberi Gomez kesempatan untuk menemukan komposisi yang jitu.
“Kan sekarang juga belum kelihatan. Belum bertanding dan pemain tersebut belum tentu bergabung. Jadi yang sabar,” ujar Asep.
Sebagai suporter, pihaknya paham betul tidak punya hak untuk mengintervensi pelatih. Dan lagi, menurut dia, bobotoh pun tak menginginkan ada pihak manapun yang boleh campur tangan pada tugas pelatih. Termasuk dalam pemilihan pemain.
“Kalau suportermah tidak bisa intervensi terlalu jauh, apa yang diinginkan oleh pelatih siapa tahu itu untuk kebutuhan komposisi,” katanya.