POJOKBANDUNG.com – Polisi mengamankan satu orang saksi kunci terkait penyerangan dan pengrusakan terhadap sejumlah pangkalan ojek di wilayah Jatinangor yang terjadi Senin (27/11/2017) malam.
“Kita telah amankan satu orang dan kini berada di Polres Sumedang untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” ujar Kapolres Sumedang AKBP Hari Brata, Selasa (28/11/2017).
Untuk diketahui, Senin (27/11/2017) malam gerombolan bermotor yang diduga ojek online menyerang dan merusak sejumlah pangkalan ojeg di Jatinangor.
Tidak hanya itu, mereka juga menganiaya beberapa tukang ojeg pangkalan yang kedapatan tengah mangkal di sana. Sejumlah tukang ojek mengalami luka cukup serius dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Kapolres Sumedang AKBP Hari Brata melanjutkan, kejadian terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.
“Mereka (penyerbu) melakukan sweeping karena sebelumnya salah satu dari ojek (penyerbu) menjadi korban penganiayaan namun itu hanya hoax dan kita sudah cari informasi di sekitar wilayah ini terutama kepada tukang ojek dan tidak pernah terjadi dan itu hanya isu yang disebarkan hanya seolah-olah terjadi,” katanya.
Kapolres menambahkan, ada 3 sampai 4 pangkalan ojek yang berhasil dirusak dalam penyerbuan itu.
“Tidak hanya melakukan pengrusakan, mereka juga melakukan pengeroyokan terhadap dua korban dari ojek pangkalan dan kini kondisinya sudah rawat jalan dirumahnya masing-masing,” ucapnya.
Kendati demikian, kata Kapolres, pihaknya memastikan bahwa yang melakukan pengrusakan di wilayah Jatinangor itu dari wilayah luar Sumedang. Mengingat, Sumedang sampai saat ini belum ada ojek online.
Ia menyebutkan, antisipasi yang dilakukan untuk menjaga kondusivitas pasca-penyerangang tersebut salah satunya melakukan pendekatan kepada tukang ojek pangkalan untuk tidak melakukan aksi sweeping balasan.
“Setelah dilakukan musyawarah tadi telah sepakat untuk menyelesaikan permasalahan itu secepatnya dan kita telah mengundang pimpinan-pimpinan dari ojek online untuk menyelesaikan masalah penyerangan tersebut agar kedepannya sesama ojeg online maupun ojeg pangkalan bisa clear,” katanya.
Perlu diketahui, pengemudi ojeg pangkalan yang menjadi korban pemukulan berinisial IRD dan WN, keduanya warga Kecamatan Jatinangor. Bahkan WN mengalami luka bacok di bagian kepala.