POJOKBANDUNG.com – Bonus demografi Indonesia diperkirakan terjadi pada 2020-2035. Sedang di Jawa Barat, bonus demografi diproyeksikan akan terjadi lebih singkat, rentang 2021-2028.
Hal itu mengemuka dalam seminar kependudukan bertajuk “Menghadapi Bonus Demografi melalui Pendekatan Pembangunan Keluarga dan Pengendalian Penduduk” yang digelar BKKBN Jawa Barat di Hotel Puri Khatulistiwa, Jatinangor, Selasa (22/11/2017).
Periode singkat tersebut menurut ekonom dari Fakultas Ekonomi Unpad, Sutyastie Soemitro Remi, terjadi akibat pertumbuhan penduduk Jawa Barat yang lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Laju pertumbuhan penduduk Jawa Barat diketahui mencapai 1,9 persen per tahun, sedangkan pertumbuhannya secara nasional hanya 1,49 persen pertahun.
Baca Juga:
Kalau Sayang Istri, Suami Juga Harus Ber-KB
Selain periode bonus demografi yang lebih singkat, Yastie sapaan akrab wanita yang memiliki spesialisasi di bidang ekonomi regional dan SDM ini, menyebut tingkat ketergantungan selama bonus demografi di Jawa Barat juga lebih tinggi dari pada nasional.
Ia menyebutkan, rasio beban tanggungan (dependency ratio) titik terendah diperkirakan sebesar 44 dari 100 penduduk.