POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – BANJIR yang melanda wilayah Dayeuhkolot dan sekitaranya, belum menunjukkan tanda-tanda bakal surut. Curah hujan juga tidak menurun.
Pantauan di lokasi banjir, Jumat (17/11/2017), banjir akibat luapan Sungai Citarum melumpuhkan ruas Jalan Raya Dayeuhkolot, Baleendah, menuju Banjaran, Kabupaten Bandung, Jumat (17/11).
Selain melumpuhkan aktivitas warga, luapan banjir membuat ratusan warga khususnya dari empat kecamatan yakni Baleendah, Pameungpeuk, Banjaran serta Dayeuhkolot dievakusi ke sujumlah titik yang telah disiapkan
Jalan Raya Dayeuhkolot merupakan salah satu akses yang menghubungkan Bandung selatan dengan Kota Bandung.
Baca Juga:
Terendam Banjir, Siswa di 4 SD Dayeuhkolot Ini Terpaksa Pindah Lokasi Ujian
Ancaman Banjir Hantui Peserta Ujian Sekolah di SDN Dayeuhkolot
Pantauan dilakukan di Masjid Ash Shofia, yang merupakan masjid agung bersebelahan dengan Pasar Dayeuhkolot. Masjid ini juga bangunan tertinggi di wilayah tersebut. Di atas menara masjid, tampak jelas pemandangan banjir di bawah yang melumpuhkan aktivitas warga, terutama lalu lintas.
Sepanjang Jalan Raya Dayeuhkolot di sekitar masjid, tak ada satu pun kendaraan roda empat yang melintas. Sejumlah warga mendorong kendaraan roda duanya yang mogok, beberapa delman dipakai warga sebagai kendraan alternatif.
Banjir akibat luapan Sungai Citarum tersebut rata-rata berketinggian sebetis hingga sepinggang orang dewasa atau sekitar 50 cm. Warna air tampak kuning kecoklatan yang bercampur dengan sampah.
Baca Juga:
Banjir Bandung Selatan, Jalan Moh Toha – Dayeuhkolot Tak Bisa Dilalui Kendaraan
Koramil Bantu Evakuasi Korban Banjir Dayeuhkolot
Dayeuhkolot sendiri merupakan salah satu kawasan terendah di Cekungan Bandung yang dilintasi Sungai Citarum, sungai terpanjang di Jawa Barat. Ketika hujan lebat mengguyur kayawan Bandung Raya, maka muaranya ke Sungai Citarum.
Akibatnya Dayeuhkolot dan sekitaranya menjadi langganan banjir tiap musim hujan. Dampak banjir Dayeuhkolot ini meluas sampai ke Kota Bandung, terutama transportasi.
Akses yang terputus akibat banjir Dayeuhkolot antara lain Jalan Moh Toha. Sementara kawasan Buahbatu juga sering terkena dampak berupa kemacetan parah dengan ekor di perempatan Jalan Buahbatu-Soekarno-Hatta.
Kamis (16/11/2017) kemarin, Jalan Terusan Buahbatu-Bojongsoang, dilanda kemacetan parah. Jika curah hujan tak menurun, diperkirakan jalur ini akan lumpuh.