POJOKBANDUNG.com- ARAB Saudi semakin berambisi menjadi negara moderat saat pangeran Arab Saudi menginginkan negara kerajaan itu dirombak total.
Baru-baru ini, di Arab Saudi beredar sebuah fatwa yang mencengangkan muslim, khususnya penduduk di Arab Saudi.
Dilansir dari Arab News, Jumat (10/11/2017) seorang Cendekiawan mengeluarkan fatwa bahwa umat Islam boleh melaksanakan salat di gereja, sinagog syiah atau sufi.
Abdullah bin Sulaiman Al-Manea mengeluarkan fatwa tersebut dalam sebuah laporan eksklusif kepada surat kabar Al-Anba Kuwait.
Al-Manea mengatakan bahwa Islam adalah agama toleransi dan belas kasihan, bukan kekerasan, intoleransi, atau terorisme.
Saat ditanya bagaimana ia dapat mengeluarkan fatwa tersebut, Al-Maena mengutip hadits Nabi: “Bumi telah dijadikan tempat sujud dan sarana ibadah untuk saya.”
Kantor Al-Manea mengeluarkan sebuah pernyataan 10 tahun yang lalu yang menekankan orang muslim diijinkan memasuki gereja-gereja untuk melihat-lihat dan mendapatkan lebih banyak pengetahuan tentang tempat-tempat ibadah.
Al-Manea menekankan bahwa umat Islam “dapat masuk ke gereja untuk belajar tentang mereka, dan orang-orang Kristen diizinkan memasuki masjid – kecuali Masjidil Haram di Makkah – dan berdoa di dalamnya.”
Al-Manea mengatakan bahwa Islam adalah agama yang hidup berdampingan bukan dengan kekerasan, dan mencatat bahwa umat Islam tidak dapat memiliki perbedaan dalam prinsip dasar Aqidah (kepercayaan) Islam, namun mungkin berbeda di cabang-cabangnya.