POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – DPRD Provinsi Jawa Barat mengapresiasi kalangan pemuda yang memiliki keinginan untuk menjadi legislatif. Hal itu menunjukan sikap positif sebagai bentuk demi mewujudkan dan meneruskan cita bangsa.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Haris Yuliana mengatakan, pemuda menjadi ujung tombak dalam dinamisasi bangsa.
Tentunya keiginan tersebut didasari azas bangsa yang kuat dan tidak melenceng. Kalangan mudamudi masih memiliki pikiran yang belum terkontaminasi dan visioner.
“Kami sangat mendukung adanya keinginan dari kalangan mahasiswa yang berkeinginan menjadi anggota dewan, hal ini akan membawa nuansa baru dalam politik bernegara,” ujar Haris dalam acara Diskusi Panel di UPI, Jalan Setiabudi, baru-baru ini.
Tandang ke Markas PSM, Persib Kembali Tak Didampingi Pelatih Kepala – Pojok Bandung https://t.co/RkGVfQv1PH
— Pojok Bandung (@pojokbandung2) October 14, 2017
Selain itu, kata dia, saat ini politik dinegara ini dalam masa kejenuhan dan stagnan. Sikap politik yang tidak dapat diprediksi arah sikapnya membuat masyarakat setidaknya membuat kebingungan.
Sehingga, hadirnya lagislator muda dapat memberikan penyegaran dalam perpolitikan di negara ini.
“Semangat kalangan pemuda ini sedang hebat, artinya visioner dalam pemikiran,” katanya.
Dalam diskusi tersebut juga hadir Anggota DPR RI dari Komisi IX bidang Pendidikan yakni Dr. Popong Otje Djunjunan.
Baca Juga:
DPRD Jabar Susun Jadwal Revisi Perda RTRW
DPRD Jabar Minta Gubernur Segera Ganti Kadisdik
Menurut Popong, semangat pemuda khususnya kalangan mahasiswa dalam kancah politik ini perlu diapresiasi tinggi. Pasalnya, masih dinilai jarang pemuda yang ingin terjun ke dunia politik.
“Citacita yang patut diacungi jempol, tentu harus kami dorong,” ujar Popong.
Namun, lanjut dia, keinginan itu harus dibarengi pendidikan yang kuat untuk membentengi dari gangguan baik pemikiran maupun pengaruh dari luar. Di antaranya gangguan dari kesempatan tindak korupsi.
“Pokoknya untuk menjadi seorang legislator harus menjadi legislator yang baik,” tandas Popong.