POJOKBANDUNG.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Negara Bagian Khartum di Sudan secara resmi menandatangani kerja sama Provinsi Kembar atau Sister Province.
Kerjasama ini tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara Jawa Barat dan Khartum di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskadardinata, Bandung, pekan lalu.
MoU ditandatangai langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dan Gubernur Khartum Abdelrahim Mohamed Hussein Abdelkarim.
Turut hadir dalam momentum bersejarah ini, yakni Duta Besar (Dubes) Republik Sudan untuk Indonesia dan Singapura, Al Siddig Abdul Aziz Abdalla dan Duta Besar Indonesia untuk Republik Sudan, Burhanuddin Badruzzaman.
Bek dan Sayap Persib Dalam Racikan Luis Milla, Jupe Komentar Begini – Pojok Bandung https://t.co/TG5pftPuKs
— Pojok Bandung (@pojokbandung2) 10 Oktober 2017
Penandatanganan MoU ini merupakan tindak lanjut dari Letter of Intent (LoI) antara Jawa Barat-Khartum beberapa waktu lalu. Pada Januari 2017, Gubernur Aher bersama jajaran Pemprov Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke Khartum, Sudan untuk mempelopori kerja sama ini.
“Kita tandatangani MoU tanda kerja sama dalam bentuk Sister Province itu resmi terjadi antara Provinsi Jawa Barat dan Negara Bagian Khartum,” kata Aher usai acara.
Aher mengatakan kerjasama Jabar dan Khartum dilakukan dalam berbagai bidang. Seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, pertanian dan peternakan, pendidikan, kebudayaan dan pariwisata, peningkatan SDM, dan perdagangan.
“Kalau Kondisi Angkot Lebih Baik, Kemungkinan Saya Tidak Akan Pakai Taksi Online” – Pojok Bandung https://t.co/jCCThPMNQC
— Pojok Bandung (@pojokbandung2) 10 Oktober 2017
Aher pun ingin Jawa Barat belajar ketahanan pangan dari Sudan. Sudan telah mampu berswasembada pangan protein hewani. Maka harga daging sapi dan kambing di Sudan jauh lebih murah dibanding di Indonesia.
Sudan memiliki potensi luar biasa dalam berbagai bidang. Terlebih saat embargo ekonominya dilepas oleh Amerika Serikat. Aher mengaku kondisi stabilitas keamanan di Sudan sangat kondusif, sehingga kegiatan ekonomi berjalan baik.
Hal ini jauh dari perkiraan sebagian besar pihak tentang Sudan sebagai negara yang diliputi konflik.