POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meresmikan operasional mesin pengolah sampah Awal-Akhir di Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Senin (25/9/17) lalu.
Mesin ini hasil dari program pengolahan sampah mandiri Awal-Akhir berbasis komunitas Ecovillage Baraya Desa Bendungan dan Usaha Kita Bersama, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.
Wagub pun memberikan apresiasi atas hasil karya tersebut. Mesin pengolah sampah mampu mengolah sampah dari awal hingga akhirnya bisa menghasilkan bahan bakar berupa briket. Alat ini hanya membutuhkan bahan bakar berupa bensin 6 liter per hari dengan durasi waktu setiap proses olah sampahnya dua jam.
Baca Juga:
Pencemaran Lingkungan di Bandung Barat Kian Mengkhawatirkan, Tiap Desa Diminta Bikin Bank Sampah
Sampah Kresek Bisa Dibikin Aspal, Pesan 3 Ton dari Pengepul Cigondewah
“Secara ekonomi ini menguntungkan. Karena ini tidak beli tapi kerja sama antara komunitas dengan peralatannya tadi dari UKB. Bagi hasil, saya kira ini sangat menguntungkan,” ujar Wagub usai meresmikan mesin tersebut.
Kapasitas mesin ini mampu mengolah sampah hingga dua ton per hari. Sementara briket yang dihasilkan mencapai 70%-nya atau sekitar 1,4 ton briket. Apabila 1 kg briket dihargai Rp1.200, sehingga dalam sehari mesin ini mampu memberikan pendapatan mencapi Rp1,6 hingga 1,7 juta per hari.
Kasihan, Di Rongga Dada Anisa Salim Tertancap Jarum Pentul – Pojok Bandung https://t.co/u77WaG5e8t
— Pojok Bandung (@pojokbandung2) 27 September 2017
“Dan yang paling penting dari mesin adalah zero waste. Tidak ada sampah menumpuk setiap hari. Dan ini Awal dan Akhir, sampah masuk awalnya segitu, setelah itu diproses ga ada sisa. Dan bernilai ekonomi yaitu briket. Ini menarik,” tutur Wagub.
Wagub pun ingin alat ini bisa direplikasi oleh berbagai daerah di Jawa Barat. Mesin ini bisa menjadi model mesin pengolah sampah yang efektif dan efisien.
“Jadi betul-betul ekonomis. Tetapi yang paling penting, yang luar biasanya mampu menciptakan bagaimana tidak akan ada sisa sampah setiap hari di setiap desa. Itu yang luar biasa. Kesadaran tentang kebersihan dari masyarakat,” pungkas Wagub.