POJOKBANDUNG.com, SUBANG- DPW Partai Nasdem Jabar menggelar konsolidasi seluruh jajaran pengurus tingkat kecamatan se-Jawa Barat, di Subang, Minggu (17/9/2017).
Konsolidasi digelar guna mempersiapkan diri menghadapi agenda politik 2018-2019, yakni Pilkada Serentak, Pileg dan Pilpres.
BACA JUGA:
Ridwan Kamil Harus Menang di Pilgub Jabar 2018
Di Pilgub Jabar Ridwan Kamil yang Sibuk Cari Pasangan, Nasdem Ngapain?
“Kita hadirkan seluruh ketua DPC Partai Nasdem Jawa Barat, 627 ketua DPC ditambah seluruh ketua DPD (27 kabupaten/kota), para ketua komisi DPRD, saksi Nasdem, total sekitar dengan seluruh pengurus dan DPRD ada 900-an orang,” ujar Ketua DPD NasDem Jabar Saan Mustopa, usai acara.
PPP Selangkah Lagi Gabung Nasdem-PKB Usung Ridwan Kamil untuk Pilgub Jabar
Dikatakan, partainya sudah bergerak untuk menghadapi Pilkada serentak, baik Pilgub maupun Pilkada kabupaten/kota 2018 mendatang. Bahkan di beberapa daerah, termasuk Pilgub, Nasdem sudah mempunyai calon yang diusung, seperti di Kab Sukabumi dan Subang.
“Jadi, mesin partai untuk menghadapi Pilkada 2018 sudah mulai kita gerakan dan sekarang menjadi momentum untuk menetapkan target bahwa yang kita harus menang termasuk Ridwan Kamil (Pilgub Jabar),” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Saan juga menekankan seluruh kader Nasdem agar menghindari politik transaksional pada Pilkada serta Pilgub Jabar. Menurutnya, sistem ini sangat merusak marwah partai dan dapat dipastikan selalu menjadi biang masalah seorang kepala daerah melakukan tindak pidana korupsi.
Tepat di Hari Ulang Tahun, Dede Yusuf Umumkan Keputusan Tarung di Pilgub Jabar – Pojok Bandung https://t.co/NtCcIVE4R8
— Pojok Bandung (@pojokbandung2) 15 September 2017
“Nasdem adalah partai anti mainstream. Jauhi politik transaksional, jangan ada mahar untuk mengusung kepala daerah. Tidak sedikit kepala daerah yang tertangkap tangan KPK, kedapatan melakukan korupsi, yang akar masalahnya berawal dari politik transaksional,” tegasnya.