CIKALONGWETAN – Kepala Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalong Wetan, Abey, menuntut Pemkab Bandung Barat segera memperbaiki jembatan yang ambruk di Kampung Ciraja RT03/12. Pasalnya jembatan itu menjadi akses yang sangat penting bagi lebih dari 11.000 warga di wilayahnya untuk beraktivitas.
“Kami mendesak jembatan segera diperbaiki. Jika tidak maka saya dan warga mengancam akan memboikot pelaksanaan Pilkada KBB,” tegasnya.
BACA JUGA:
Bupati Bandung Barat Ingatkan Pengelolaan Dana Desa Saat Lantik 12 Kades
Pencemaran Lingkungan di Bandung Barat Kian Mengkhawatirkan, Tiap Desa Diminta Bikin Bank Sampah
Ancaman itu, tegas dia, bukan semata gertakan, sebab selaku aparatur desa dirinya yang selama ini berhadapan langsung dengan warga. Ketika ada persoalan di masyarakat atau jika ada infrastruktur jelek maka yang pertama kali disorot dan dicap tidak bisa bekerja adalah kepala desa.
Dia pun mengaku kesal dengan lambatnya respons terhadap persoalan di desanya ini. Seperti jalan rusak sepanjang 1 kilometer yang sudah lama tidak tersentuh perbaikan. Kemudian ada lagi jembatan lainnya di Kampung Cikubang, RT 01/19, yang rusak karena tanahnya amblas sudah dua tahun tidak juga ada perhatian.
Luar Biasa Ibu Pengemudi Motor Ini, Cor Beton Masih Basah Diterjang Juga https://t.co/9ZMyZ6d4w7
— Pojok Bandung (@pojokbandung2) 8 Agustus 2017
“Saya sudah tiga kali mengajukan bantuan agar jembatan itu diperbaiki tapi tidak pernah ada respons. Akibatnya warga swadaya memasang batang pohon kelapa untuk menopang badan jembatan yang hampir roboh tersebut,” keluhnya.
Kepala Dinas PUPR KBB Anugrah mengatakan, berdasarkan kajian teknis, jembatan harus dibangun ulang. Pihaknya memprediksi anggaran perbaikan akan menghabiskan sekitar Rp300 juta dan itu baru akan dianggarkan di APBD Perubahan.
“Nanti kami akan anggarkan di APBD perubahan dengan anggaran Rp300 juta. Untuk itu proses lelangnya akan kami persiapkan agar bisa cepat dilakukan,” ucapnya.