POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengklaim, BPJS Ketenagakerjaan telah memperlihatkan keseriusannya terhadap pekerja disabilitas.
Dengan perlindungan sosial dan penyerahan berbagai macam alat bantu, bisa menjamin keberlangsungan produktivitas difabel.
BACA JUGA:
14 Pasangan Pengantin Disabilitas Pecahkan Rekor ORI
Pelayanan Disabilitas, Pemerintah Perlu Bantuan Masyarakat
“Pembangunan di Indonesia harus inklusi, pelatihan kerjanya harus inklusi, penempatannya pun harus inklusi, sehingga bisa untuk semua orang karena pada dasarnya kita sama,” tegas Hanif, di sela prosesi penyerahan alat bantu kepada penyandang disabilitas, di Aula Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (8/8/2017).
Hanif mengaku, mengapresiasi kegigihan para penyandang disabilitas di Indonesia yang tidak berhenti berkarya. Dari total 21juta penyandang disabilitas di Indonesia, sekitar 96 persennya aktif bekerja.
Masyarakat Indonesia Kurang Makan Sayur, Penyakit Mematikan Ini Mengancam https://t.co/Hs0c9DLybZ
— Pojok Bandung (@pojokbandung2) 8 Agustus 2017
“Para penyandang disabilitas menjalani hidupnya sepenuh hati untuk memperbaiki rizki dan kehidupannya. Pokoknya ada motivasi, dan yang penting berkahnya itu,” ujar Hanif.
Di Jabar sendiri, angkatan kerja penyandang disabilitas tercatat 2juta orang. Sebanyak 1,8 juta orang atau sekitar 93%-nya bekerja dan yang menganggur hanya sekitar 133.000 orang atau sekitar 7%.