POJOKBANDUNG.com – PEMILIK pengepulan sampah itu terlihat takut. Di hadapannya ada beberapa tamu yang tak dia kenal. Dengan penampilan yang kontras dengan menyengatnya bau limbah plastik serta barang bekas di salah satu sudut Bandung tersebut.
”Kami dikira inspeksi mendadak. Padahal, kami lagi nyari cacahan plastik kresek,” ujar Nyoman Suaryana mengenang kejadian awal Juli lalu itu.
Kepala Balai Perkerasan Jalan Pusat Litbang Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Balitbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut datang bersama beberapa anggota tim kala itu.
Mereka akhirnya mendapatkan yang dicari. Membawa pulang 5 kilogram cacahan plastik kresek setelah membelinya seharga Rp15 ribu dari pengepul tersebut.
Baca Juga:
PD Kebersihan Bandung Targetkan Adipura Lewat TPS Cantik dan Sedekah Sampah
Hebat! Para Mahasiswa Ini Ubah Sampah Kulit Jeruk Jadi Spray Anti Nyamuk
Bukan perkara mudah menemukan industri rumah tangga yang mau mencacah plastik kresek. Selama ini plastik kresek yang sulit terurai itu tidak banyak didaur ulang. Yang lebih laku botol air mineral dan sejenisnya yang dijadikan pelet plastik.
Tapi, kerja keras Nyoman dan tim tersebut berbuah manis.
Setelah melewati sejumlah proses, dihasilkanlah limbah plastik yang jadi bahan campuran aspal untuk pengerasan jalan. Sebagaimana yang diaplikasikan di jalan di dalam kampus Universitas Udayana Denpasar pada Sabtu (29/7/2017) lalu.
Uji coba lain juga sedang direncanakan di Bekasi. Juga di Cilincing, Jakarta Utara, bulan ini. Untuk yang di Cilincing, lokasinya berada di kampung nelayan.
Lokasi tersebut dipilih atas kerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).