POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Hampir seluruh Maskapai di Indonesia sudah menandatangani perjanjian menggunakan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang masih dalam tahap pembangunan saat ini.
Karena itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT BIJB segera membuat Kerja Sama Operasi (KSO) pengelolaan bandara.
BACA JUGA:
Kerjasama PT PLN dan PT BIJB Tandai Elektrifikasi di Bandara Kertajati
Maskapai yang sudah menandatangani perjanjian itu diantaranya Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya Air, Airasia, NAC, Kalstar dan Cathay Pacific.
“KSO harus segera dibuat supaya semua pihak nyaman karena hampir semua maskapai sudah menandatangani perjanjian untuk menggunakan Bandara tersebut,” kata Heryawan.
BIJB yang mengusung konsep aerotropolis atau kota Bandara ini akan menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia yang memiliki luas 1.800 hektare. Luas terminalnya mencapai 96.000 M2 yang mampu menampung 5 – 11 juta penumpang pertahun.
Salah satunya untuk memenuhi pangsa pasar besar di Jawa Barat yaitu haji dan umroh. Bandara ini mampu didarati pesawat berbadan lebar sekelas Boeing 747 dan 777.
BIJB ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal 1 tahun 2018. Pembangunan sisi darat yang menjadi tanggung jawab PT BIJB secara keseluruhan sudah mencapai 50 persen. Pembangunan sisi darat ini terbagi ke dalam tiga paket.