POJOKBANDUNG.com- JABATAN sekjen PSSI yang sebelumnya lowong sejak Ade Wellington mundur sudah terisi. Ratu Tisha Destria yang sebelumnya menjabat sebagai direktur kompetisi PT LIB (Liga Indonesia Baru) jadi penggantinya. Tapi, masih ada pekerjaan lain yang lowong: supir sekjen PSSI.
Kesibukan ekstra dari Tisha sejak kompetisi sepak bola di Indonesia musim ini bergulir, membuat supir-supirnya menyerah. Baru pekan pertama Liga 1 berjalan, supirnya yang pertama pamit mundur.
BACA JUGA:
PSSI Tunjuk Ratu Tisha Jadi Sekjen, Apa Kelebihannya?
Perempuan Ini Bisa Lima Bahasa, Hampir Pasti Jadi Sekjen PSSI
Penyebabnya, Tisha terlalu sering blusukan ke stadion-stadion venue Liga 1. Lalu, supir kedua juga tidak bertahan lama. Tidak bisa mengimbangi aktivitas kerja Tisha yang superpadat.
Wanita Cantik Ini Dipastikan Menjabat Sekjen PSSI
Dan, supir yang ketiga pamit saat mudik Lebaran lalu dan tidak lagi kembali. ”Dia tidak kembali lagi setelah tahu saya akan jadi sekjen,” kata Tisha.
Benar saja. Kesibukannya setelah menjadi sekjen berlipat ganda ketimbang sebelumnya di PT LIB. Dan, terpaksa pula dia harus menyetir sendiri di tengah kesibukannya. ”Percaya atau tidak, selama beberapa hari menjadi sekjen, saya dua hari sekali baru tidur,” ujarnya.
Di tengah kesibukannya yang demikian padat, akan sangat melelahkan kalau terus-menerus menyetir sendiri. ”Saya sedang cari supir pribadi yang baru,” kata perempuan cantik lulusan FIFA Master Management itu. Bagaimana ada yang berminat jadi kekasihnya? Eh, supir pribadi maksudnya.