POJOKBANDUNG- DPR RI menyetujui penambahan alokasi belanja pemerintah pusat menjadi Rp 1.343,1 triliun. Kenaikan belanja dipicu terjadinya kenaikan alokasi subsidi energi dan cadangan belanja mendesak senilai Rp 25,5 triliun.
Sementara, dana cadangan belanja mendesak dialokasikan untuk penyelenggaraan Asian Games 2018, Pemilihan Presiden 2019, serta pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank di Bali pada tahun depan.
BACA JUGA:
Ckckck… Mau Tahu Berapa Utang Pemerintah Indonesia?
Direktur Penyusunan APBN Ditjen Anggaran Kemenkeu Kunta W.D. Nugraha mengungkapkan, anggaran cadangan belanja mendesak telah disetujui panitia kerja belanja pemerintah pusat DPR.
Selain untuk pemilu dan sejumlah event internasional, cadangan dana mendesak dipergunakan untuk sertifikasi lahan di BPN senilai Rp 1,2 triliun, anggaran Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), serta anggaran Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Menurut Dirjen Anggaran Kemenkeu Askolani, tambahan anggaran untuk panitia Penyelenggara Asian Games (Inasgoc) 2018 mencapai Rp 1,5 triliun. “Itu hanya anggaran untuk Inasgoc,” terangnya.
Sementara itu, dana anggaran Pilpres 2019 senilai Rp 10 triliun dipenuhi secara bertahap. Anggaran pemilu tersebut akan disalurkan ke KPU dan Bawaslu.