POJOKBANDUNG.com – Baru-baru ini publik digemparkan dengan pengungkapan penyelundupan 1 ton narkoba jenis sabu-sabu. Di balik pengungkapan kasus narkoba super jumbo ini, ada peran polwan Rosana Albertina Laborbar yang akrab disapa Ocha.
Berkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ocha dan timnya bernama Satgas Merah Putih, jutaan generasi bisa terbebas dari sabu yang diselundupkan jaringan asal Taiwan di Pantai Anyer, Banten.
Peran Ocha pun menjadi sorotan. Oleh sebab itu, JawaPos.com (grup pojokbandung.com) mengajak untuk mengenal sosok polwan ini lebih dekat.
Sekilas, jika dilihat dari wajah dan penampilannya, ibu muda satu anak kelahiran 19 Oktober 1986 itu tampak tenang dan pendiam.
Baca Juga:
Pura-pura Mancing Selama 2 Bulan Demi Menyelundupkan 1 Ton Sabu-sabu
Polisi Ungkap Penyelundupan Sabu 1 Ton! Nilainya Setara Korupsi E-KTP
Tapi setelah mengenal lebih jauh, perempuan bertubuh mungil itu adalah sosok yang berani, tak takut pada apa pun. Hal itu dibuktikannya saat berada di posisi terdepan dalam meringkus para penyelundup narkoba 1 ton.

Sejumlah polisi menunjukan barang bukti dari bandar narkoba di kawasan Anyer, Banten. (Ist for Jawapos.com)
’’Biasa saja, kalau berhadapan dengan orang, tak ada yang saya takutkan. Sejak kecil saya berani terhadap apa pun termasuk itu (binatang seperti kecoa, dan lainnya). Malah saya lebih takut setan, enggak lucu kan kalau saya tiba-tiba lari karena suasana saat penangkapan itu gelap,’’ katanya lantas tertawa saat berbincang dengan JawaPos.com di Mapolresta Depok.
Ocha adalah polisi perempuan kelahiran Ambon, Maluku. Sejak kecil, prestasi Ocha sudah gemilang. Ocha selalu meraih juara kelas, tak boleh terpental dari ranking empat besar oleh orang tuanya. Tak hanya prestasi akademik, Ocha juga meraih prestasi di bidang seni.