POJOKBANDUNG.com – Indonesia kehilangan salah satu ulama besarnya. Senin malam (17/7), Kiai Haji Tb Ahmad Dudus menghembuskan nafas terakhirnya.
Di kalangan alim ulama, khususnya di Jawa Barat, KH Tb Ahmad merupakan tokoh berpengaruh.
Mama Dudus -sapaannya- tidak lain adalah putra bungsu dari ulama besar Purwakarta KH Tb Ahmad Bakri bin Tubagus Syaida bin Tubagus Arsyad atau akrab disapa Mama Sempur.
Jenazah pendiri Pondok Pesantren Salafiyah ini dimakamkan di pemakaman keluarga Keraton Sempur di Kampung Sempur, Desa Sempur, Kecamatan Plered, Selasa (18/7/2017).
“Beliau meninggal sekitar pukul 20.28 WIB tadi malam,” kata Ustad Dede Ues Korni salah seorang murid Mama Dudus, kemarin (18/7) dilansir Pasundan Ekspres (Jawa Pos Group).
Menurutnya, sosok Mama Dudus merupakan suri tauladan bagi masyarakat. Apalagi, kata dia, Mama Dudus dikenal rendah hati.
Baca Juga:
Indahnya Toleransi, Open House Gubernur Aher Dihadiri Uskup dan Pendeta
Indahnya Toleransi, Gereja Katedral Ubah Jadwal Misa Demi Hormati Kaum Muslim Salat Ied
Muslim AS Bantu Galang Dana untuk Renovasi Pemakaman Yahudi, Indahnya Toleransi
“Kami masyarakat Plered khususnya, sangat kehilangan dengan meninggalnya ulama besar kami,” ujarnya.
Sejak tersiar kabar meninggalnya Mama Dudus, para pelayat dari berbagai daerah tak hentinya berdatangan ke rumah duka di Kampung Cibolang, Desa Cibogogirang, Kecamatan Plered.
“Kami sangat berduka dan telah kehilangan sosok ulama besar yang selama ini telah membangun ukhuwah persaudaraan dengan siapa pun. Beliau penuh kasih sayang dan menyejukkan,” katanya.
Ustad Dede menambahkan, semasa hidup, Mama Dudus dikenal memiliki peran besar dalam perkembangan dakwah Islam.
“Mama Dudus merupakan guru dan teladan. Ajaran yang paling diingat dari Mama Dudus adalah kunci dari semua kebahagiaan hidup adalah kesucian dan kekuatan tauhid,” katanya.