POJOKBANDUNG.com – Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bekasi melakukan aksi demontrasi di kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Margahayu, Bekasi Timur, Senin (17/7/17).
Mereka datang dengan membawa pocong sebagai simbol kegagalan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Online 2017.
“Pocong ini kami persembahkan untuk Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ali Fauzi. PPDB Online memang sudah selesai. Tapi ada kekeliruan pada masalah penambahan Rombel (rombongan belajar),” kata Ketua GMNI Kota Bekasi, Halason dalam orasinya.
Lanjut Halason, saat ini janji Pemerintah Kota Bekasi juga belum direalisasikan mengenai kucuran dana Rp4 miliar untuk siswa yang kurang mampu dan ditolak dalam PPDB Online.
“Anggaran Rp4 miliar belum keluar, jangan bohongi masyarakat. Disdik banyak pemain-pemain nakal. Terlalu banyak pejabat saat ini yang hanya mencari untung saja, tidak memikirkan rakyat,” ujarnya.
Mereka juga mengecam akan melakukan aksi demontrasi sampai ke DPR RI juga Istana Negara mengenai bobroknya sistem PPDB Online di Kota Bekasi.
Baca Juga:
PPDB Ricuh, Deddy Mizwar Cuma Sebut karena Soal Teknis
PPDB Oh PPDB, Para Orang Tua Murid Kecewa setelah Lelah Berjuang
PPDB Amburadul, Disdik Jabar Mau Selesaikan dengan Musyawarah
Dalam aksi ini, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah juga sempat mengajak para demonstran untuk beraudensi.
Hanya saja, empat orang demonstran tersebut menolak. Mereka hanya ingin diterima Kepala Dinas tersebut. Lalu mereka menyerahkan pocong yang sudah disirami bensin ke Sekretaris Dinas Pendidiikan.
Sementara itu, Sekertaris Dinas Pendidikan Inayatullah mengatakan, Disdik Kota Bekasi tidak membedakan antara seko lah negeri dan swasta karena keduanya mendapat subsidi dari APBD melalui Bosda untuk negeri dan Bantuan Siswa Miskin ( BSM) untuk sekolah.
Pemkot Bekasi menjamin, jika siswa miskin yang tidak diterima di negeri baik SMP atau SMK dan SMA tetap dibiayai pemerintah Daerah.