Kemarin Hendro sudah dirawat tim dokter RSD dr Soebandi, Jember. Dia dirujuk ke sana dari RSUD Abdoer Rahem Kamis malam lalu, setelah mengeluh sakit perut.
”Pasien sudah berangsur membaik. Sudah dipindahkan dari IGD (instalasi gawat darurat, Red) menuju Ruang Mawar (ruang perawatan, Red),” ucap dr Justina Evy Tyaswati, kepala Humas RSD dr Soebandi.
Pihak rumah sakit belum melakukan tindakan terhadap pria 30 tahun dari Dusun Pesisir, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo, itu. Termasuk operasi. Sebab, tim medis masih melakukan observasi secara menyeluruh.
Sejauh ini, pasien hanya diberi cairan untuk menjaga kondisinya tetap stabil. ”Jika observasi sudah klir, tindakan untuk mengeluarkan sejumlah benda tajam di tubuh pasien pasti dilakukan,” katanya.
Tapi yang menggembirakan, papar Evy, sejauh ini kondisi pasien bagus. Juga, Hendro mau meminum obat yang diberikan rumah sakit. Meski jika dilihat dari riwayat medisnya, dia pernah mengalami gangguan jiwa.
Baca Juga:
Aneh dan Tak Masuk Akal, Mitos dari Seluruh Dunia Ini Bikin Tepuk Jidat
Buaya Aneh, Cuma Mau Makan Roti dan Susu
Aneh, Kok Pilot Lion Air Izinkan Keluarganya Masuk ke dalam Kokpit?
”Kondisi kejiwaan tidak mengganggu perawatan yang dilakukan,” jelasnya.
Menurut Arik, sebelum mengeluhkan sakit di perut, adiknya bekerja di laut (mencari ikan) dan di tambak milik orang lain.
”Adik saya masih bujang. Tinggal sama ibu saja. Sedang saya sudah rumah sendiri,” paparnya.
Sebelum jadi nelayan, sekitar tiga hingga empat tahun sebelumnya, Hendro sempat merantau ke Batam.