POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Kota Cimahi terkendala lahan untuk mengembangkan destinasi wisata, namun pemerintah setempat rupanya masih terus berupaya memajukan sektor pariwisata.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cimahi dari sektor pariwisata di tahun 2016 sendiri, berdasarkan data Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), mencapai Rp 9.475.008.941.
PAD itu diperoleh dari pajak hotel Rp 583.452.297, pajak restoran atau rumah makan Rp 8.289.445.773 dan pajak hiburan mencapai 602.110.871.
Kepala Seksi Pariwisata Disbudparora Kota Cimahi, Nursaleh mengaku, sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan, untuk meningkatkan perekonomian.
“Tentu kalau di Cimahi wisatanya bertambah, maka perekonomian juga akan meningkat,” katanya.
Ia menyebutkan, saat ini beberapa tempat wisata di kota dengan tiga kecamatan itu sudah masuk ke dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Provinsi Jawa Barat.
Hal tersebut tentunya menjadi peluang, baik untuk investasi ataupun untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
Beberapa tempat wisata yang sudah masuk Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Jawa Barat diantaranya kawasan Cireundeu, BITC, Wisata Heritage, BITC serta Technopark.
“Kami berharap, destinasi wisata di Cimahi bisa terwujud,” pungkasnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Cimahi, Benny Bachtiar mengaku sedang melakukan kajian tujuan wisata.
“Kita sesuaikan dulu dimana lokasi yang pas buat destinasi wisata, destinasi kuliner, destinasi wisata belanja. Sekarang sedang kami susun,” akunya.
Namun, untuk mengembangkan potensi wisata di Cimahi masih banyak yang kurang, terutama dari sisi akomodasi. Selain itu sumber daya alam yang berpotensi dijadikan tempat wisata alam refresentatif.
“Makanya rencana ini harus sangat matang agar hasilnya maksimal,” pungkasnya.