POJOKBANDUNG.com, CIMAHI- Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Fitriani Manan menyayangkan sikap sebagian masyarakat yang masih saha enggan menjadi peserta Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mandiri.
Menurut Fitriani, masih banyak dari masyarakat yang beranggapan memiliki BPJS ketika dalam keadaan sakit. Sementara, orang yang sehat, masih banyak yang belum tergerak atau termotivasi untuk menjadi peserta BPJS.
Padahal, BPJS, Fitriani menerangkan, mengandung prinsip subsidi silang. Yakni, subsidi dari mereka yang kaya kepada masyarakat miskin, serta dari mereka yang sehat kepada yang sakit.
“Kadang-kadang orang yang sehat pun kalau ikut BPJS ada moral yang kurang, mereka berpikir hanya membayar merasa rugi tidak mendapat obat, padahal itu pemahaman yang keliru,” ujarnya.
“Kalau semua orang sudah sadar bahwa BPJS ini prinsipnya subsidi silang, bukan berharap sakit. Tapi anggap saja ini sebagai sodaqoh. Jadi kita yang sehat sodaqoh setiap bulan dengan harapan kita tetap sehat dan menolong orang yang sakit,” tambahnya.
Jika prinsip tersebut sudah tertanam di tengah masyarakat dan semua menjadi peserta BPJS, Fitriani mengatakan, orang sakit yang memerlukan biaya banyak akan bisa tersubsidi atau terbantu oleh mereka yang sehat.
“Maka itu semua yang sehat, yang masih muda, tidak hanya orangtua harus ikut BPJS karena ada prinsip subsidi silang di dalamnya. Karena BPJS itu asuransi sosial bukan asuransi komersial, berbeda dari asuransi yang lainnya,” tuturnya.
(gat/ca)