Warung sederhana tempat Ita jualan kopi itu bernama Warkop Bu Didik. Lokasinya di pinggir jalan raya jurusan Nganjuk-Sawahan, perbatasan antara Desa Kuncir dan Desa Semare.
Menu yang disajikan di warung ini adalah kopi, pecel, dan hidangan desa lainnya. Meski bangunannya tergolong sederhana dan letaknya jauh dari keramaian kota.
Jika sebagian besar orang mengejar kesuksesan dengan meninggalkan kampung halaman, beda halnya dengan Ita.
Di saat impian untuk menjadi seorang artis terkenal hampir tercapai, Ita justru memilih kembali ke kampung dan berjualan di warung kopi milik keluarganya.
Alasan Ita pulang sangatlah sederhana, dia ingin berbakti kepada kedua orang tuanya dan menunaikan tanggung jawab sebagai tulang punggung keluarga.
Kisah Ita yang rela pulang kampung demi orang tua ini sontak membuat kagum para netizen dan menyebar dengan cepat di sosial media.