POJOKBANDUNG.com – Karakter seorang anak sangat tergantung pada cara didik orang tuanya. Bahkan sejak bayi.
Namun tidak sedikit orang tua yang keliru dalam menerapkan pola asuh atau didik terhadap anaknya. Cara mendidik anak terkait erat dengan pemahaman orang tua atas wawasan, mental, dan pengetahuan.
Orang tua diminta untuk tidak menggunakan bahasa yang salah dalam mengajarkan anak. Di era gadget dan teknologi saat ini, orang tua juga tidak bisa melarang anak tetapi bagaimana caranya mendampingi mereka dengan baik.
Di masa tumbuh kembang anak setelah usia 1.000 hari (Golden Age), maka anak akan semakin mengenal lingkungan sosialnya. Ada tiga cara mendidik anak di masa tumbuh kembang mereka menurut Psikolog Pendidikan dari Hoshizora Foundation, Reky Martha, Jumat (3/3/2017).
Cara 1
Para ibu dan ayah harus membuka wawasan seluas mungkin. Orang tua harus bisa mengetahui wawasan untuk hidup untuk mengembangkan diri sebagai manusia. Hal ini bisa menjadi bekal dalam mendidik anak.
Cara 2
Para ayah dan ibu harus memahami proses perkembangan anak. Orang tua bisa mendapatkan banyak informasi bagaimana cara mendidik anak dengan banyak membaca.
Cara 3
Gunakan bahasa positif. Hal ini akan membangun social emotional learning keluarga yang sangat positif. Orang tua sebaiknya tidak melarang anak dan hindari kata “Jangan”. Kata “Jangan” akan bermakna negatif bagi anak.
Berikan anak opsi yang lebih positif agar anak bisa memilih. Misalnya, jangan melarang anak main gadget dengan kata “Jangan”. Tetapi gunakan opsi untuk menyuruh mereka belajar terlebih dahulu baru bisa memainkan gadget. (imn/cr1/jpg)