POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Pimpinan DPRD Jawa Barat Haris Yuliana mengatakan, Indonesia yang mayoritas penduduknya Islam harusnya menjadi penikmat pertama kesejahteraan di tanah air ini.
“Namun karena kita tidak bisa mengelola secara baik, mungkin ada kelemahan pemahaman dan pengetahuan politik sehingga umat Islam tidak bisa menikmati apa pun di dalam ruang potensi negara kita,” ungkap Haris yang menjabat Wakil Ketua DPRD tersebut dalam Kuliah Umum dengan tema Dakwah dan Politik Islam, di Aula Fakultas Dakwah & Komunikasi UIN Bandung, Rabu (1/3/2017).
Haris menyampaikan pemikirannya di hadapan ratusan peserta kuliah umum dari kalangan mahasiswa dan dosen. Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menyampaikan pula beragam permasalah yang sedang dihadapi oleh umat Islam di berbagai negara termasuk di Indonesia.
Menurutnya dari 2 Miliar pemeluk Islam di dunia, harus diakui adanya SDM umat Islam yang tidak mumpuni. Hal itu berpengaruh pada kesejahteraan umat di dunia.
“Persoalannya karena kita tidak bisa mengelola secara baik karena masih adanya SDM yang tidak mumpuni,” kata Haris.
Menurutnya, jika dakwah dan politik bisa dipahami dengan baik di ruang kekuasaan, pastinya bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kebaikan serta kesejahteraan umat islam.
“Insyaallah umat muslim bisa merasakannya,” ujar Haris.
Lebih jauh soal politik, kata dia, permasalahan lemahnya sistem kaderisasi, membuat partisipasi politik kaum muda terhambat. Tentu, solusinya dengan memberikan edukasi politik kepada generasi muda.
“Mempelajari politik tidak serta merta harus terjun ke partai politik, karena politik dan partai merupakan sesuatu yang berbeda,” tegasnya.
Dengan begitu, edukasi politik sangatlah penting bagi generasi muda saat ini dalam menghadapi tantangan ke depan. Dalam kesempatan itu, ia memuji semangat para peserta kuliah yang ditunjukkan dengan keseriusan mengikuti kuliah.
“Saya setiap bertemu dengan kaum muda selalu optimis, namun yang jadi permasalahannya siapa yang akan mengurus mereka untuk bertahan pada kebaikan,” katanya.
Tentu hal itu menurutnya menjadi tanggung jawab semua pihak agar semangat generasi muda bisa tersalurkan dan konsisten dalam berbuat kebaikan. (atp/pojokbandung)