POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menegaskan, proses pembebasan lahan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Desa Sukamulya, Kabupaten Majalengka, tak menemui kendala.
“Insya Allah masalah lahan selesai, pembangunan bandaranya juga masih berlanjut, kerjasama melalui APBD dan swasta. Aerocity dan runway pakai APBN. Rekor nih pembangunan bandara pakai anggaran daerah. Bandaranya paling besar se-Indonesia lho, lebih besar dari Cengkareng,” ungkap Deddy saat menerima kunjungan reses anggota Komisi VI DPR RI, di Gedung Sate, Bandung, Selasa (28/2/2017).
Menurutnya, sudah sepantasnya Jawa Barat memiliki bandara berskala internasional karena memiliki jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia, yaitu 47 juta jiwa. Bahkan posisi BIJB yang terletak di Majalengka, cukup strategis pula untuk menyedot pangsa pasar bukan hanya Jawa Barat, tetapi juga dari Jawa Tengah.
“Sebab, kalau dihitung jarak, lebih dekat dari Jawa Tengah bagian Utara ke Majalengka daripada harus ke Semarang,” katanya.
Terkait itu, anggota Komisi VI DPR-RI Abdul Wachid meminta penjelasan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait pembangunan bandara tersebut. Sebab, BIJB berkaitan pula dengan wilayah kerja Komisi VI, yaitu pengelolaan BUMN.
“Kami akan bawa ke pemerintah pusat untuk menjadi bahan pertimbangan kebijakan berikutnya,” kata Wachid. (atp/pojokbandung)