Gubernur Aher Kunjungi SMA/SMK se-Jabar
POJOKBANDUNG.Com, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melakukan pemantauan secara langsung SMA dan SMK di kabupaten/kota di Jawa Barat.
Hari ini, dua sekolah tingkat atas, SMKN 6 dan SMAN 6 dikunjungi gubernur yang biasa disapa Aher itu untuk mendapat gambaran mengenai kondisi ril sekolah atas secara langsung.
“Jadi saya siap ke daerah-daerah menengok sekolah sekolah di Kabupaten kota se-Jawa Barat. Insya Allah kita sempatkan ke daerah-daerah,” ujar Aher, usai meninjau SMKN 6 Bandung, Jalan Soekarno Hatta, Jumat (17/2/2017).
Dengan menengok langsung, dirinya bisa berdialog dengan para kepala sekolah, guru dan siswa, sehingga bisa diketahui apa kekurangan dan kelebihan apa saja di setiap sekolah. Langkah ini dilakukan, setelah SMA-SMK beralih menjadi tanggubjawab pemerintah provinsi sejak 2017 ini.
“Dengan cara menengok, kita juga bisa mendengarkan aspirasi dari mereka semua. Kayak tadi kan aspirasinya permesinan masih ada yang kurang, saya kira ini kan harus kita respon segera,” tegasnya.
Fasilitas-fasilitas yang masih kurang, kata Aher, akan segera dipenuhi. Meski belum tentu bisa memenuhi 100persen, setidaknya bisa mengurangi beban para siswa dan guru agar proses belajar mengajar lebih efektif dan nyaman.
“Bisa diketahui kan di sini kelasnya ada 44 rombel (rombongan belajar)-nya ada 80. Ini tentu tidak ideal. Yang ideal rombelnya ditambah sekitar 10-20. Nanti kita usahakan tambahkan semoga ada anggarannya sesuai kepentingan sekolah-sekolah yang ada,” papar Aher.
Menurutnya kepala sekolah bersangkutan terbilang berani, antara perbandingan jumlah siswa, jumlah kelas, dan rombel yang ada. Khawatirnya, ketika tidak ada kegiatan rombel, maka kelas dipastikan tidak akan mampu menampung seluruh siswa yang ada.
“Yang jadi malasah kalau semua harus kumpul, mungkin sebagian di luar kelas. Maka rombelnya harus ditambah, tidak harus 44 tapi paling tidak sekitar 15-20 kelas, secara bertahap kita kurangi,” tegasnya.
Kebutuhan RKB sekolah lainpun, kata Aher, tentu akan dipenuhi. Dalam beberapa tahun terakhir, Pemprov Jabar sudah membangun ribuan kelas baru, dan akan terus berlanjut.
(atp/pojokbandung)