POJOKBANDUNG.com, BANDUNG- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin Bandung berencana menggunakan teknologi GPS untuk memantau pergerakan narapidana yang izin keluar.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi narapidana menyalahgunakan izin keluar, “Warga binaan yang keluar akan dibekali alat sistem pemosisi global atau GPS, rencananya seperti itu,” kata Kepala Lapas Kelas I Sukamiskin, Dedi Handoko.
Ia mengatakan, alat GPS itu akan dibawa petugas lapas yang melakukan pengawalan secara melekat. Petugas yang dibekali GPS itu, harus melaporkan posisinya setiap saat.
Dedi mengaku, penggunaan GPS itu sudah dilakukannya di Lapas Tangerang yang narapidananya kebanyakan kasus narkoba kelas berat. Ia menilai, hal tersebut sangat ampuh untuk mencegah penyalahgunaan izin keluar.
“Mudah-mudahan secepatnya bisa direalisasikan, tetapi ini juga menyangkut anggaran satu alat itu harganya Rp 4-5 juta,” tandasnya. (rmo/ca/pojokbandung)