POJOKBANDUNG.com, BANDUNG- Warga keturunan tionghoa di Kota Bandung tidak menggelar karnaval dan pawai barongsai seperti tahun sebelumnya. Mereka khawatir pawai dan karnaval tersebut bisa menimbulkan kesalah pahaman mengingat isu SARA saat ini sedang hangat diperbincangkan di medsaos.
“Kita pilih jaga kondusifitas saja biar tidak ada perpecahan diantara kita, bangsa Indonesia,” kata Erik Nintarja di Vihara Dharma Ramsi Kota Bandung Sabtu (28/1).
Meskipun tak akan ada pawai dan karnaval barongsai lanjut Erik perayaan Imlek akan tetap meriah dan bermakna bagi para warga keturunan tionghoa. Sesuai tradisi mereka akan mengucapkan syukur berterima kasih kepada Tuhannya bahwa tahun yang lalu sampai saat ini tetap diberikan berkah.
“Kita juga panjatkan doa untuk masa yang akan datang, di tahun yang baru. Dengan catatan bahwa vihara di kita selalu panjatkan doa untuk kesejahteraan bangsa indonesia,” pungkas Erik.
Tidak kalah penting buat Erik, dia dan sesama warga keturunan tionghoa memohon kepada tuhan yang maha esa supaya bencana alam dan sebagainya bersahabat dengan umat manusia di tahun yang akan datang. (ca/pojokbandung/rmo)