POJOKBANDUNG.com, BANDUNG- Cukup banyak armada bus yang biasa mangkal di terminal Leuwipanjang Kota Bandung yang bermasalah, sehingga harus melengkapi persyaratan laik jalan.
Setidaknya dalam pemeriksaan yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) ada sedikitnya 24 armada bus yang tidak lolos pemeriksaan tersebut, Senin (26/12/2016). Ke-24 bus tidak memenuhi syarat teknis dan syarat operasional.
“Yang tidak lolos syarat teknis itu berkaitan denngan kelengkapan komponen kendaraan. Sedangkan yang tidak lolos syarat operasional bermasalah dengan administrasi persuratan. Semuanya ada 24,” ungkap Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Dishub Kota Bandung, Iya Sunarya.
Pemeriksaan yang dilakukan Dishub sudah digelar mulai Senin (19/12/2016) secara acak terhadap 200 armada bus dari total 700-an armada yang mengangkut penumpang saat libur tahun baru di Terminal Leuwipanjang.
“Kita perintahkan untuk segera diperbaiki. Karena kan ini harus layak jalan. Masih bisa terlibat dalam angkutan tahun baru,” pungkas dia.
Sementara itu, jelang berakhirnya tanggal merah pada kalender libur natal tahun 2016, lonjakan penumpang armada bus diprediksi akan terjadi.
Kepala Terminal Leuwipanjang, Edi Kalbari memprediksi keberangkatan penumpang dari Terminal Leuwipanjang hari ini mencapai 13 ribu orang.
“Kita prediksi puncak arus balik libur natal terjadi hari ini. Karena besok Selasa para pegawai sudah mulai masuk kantor. Jumlahnya dari 12 hingga 13 ribu orang,” kata dia kepada wartawan.
Edi melanjutkan, tren peningkatan penumpang di Terminal Leuwipanjang sudah terjadi sejak Sabtu (24/12). Pada hari tersebut, 10.409 diberangkatkan dengan 606 armada bus. Pada Minggu (25/12),11.280 penumpang diberangkatkan dengan 615 bus.
“Diprediksi hari ini 12 hingga 13 ribu orang berangkat, dengan jumlah bus 650-an. Itu untuk Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP),” terangnya.
Ditanya soal tujuan pemberangkatan paling banyak, Edi menyebutkan beberapa daerah, untuk AKDP, trayek Sukabumi, Bogor, Depok, dan Cibinong ada di urutan teratas. Sedangkan bus AKAP, yang paling menonjol yakni jurusan Merak, Kalideres, dan Lebak Bulus.
Lebih lanjut, Edi menyebut keinginannya menjadikan terminal Leuwipanjang sebagai terminal yang aman dan nyaman. Berbagai fasilitas terminal sudah diperbaiki mulai dari kebersihan hingga penghijauan areal terminal.
“Sudah lebih baik sekarang, terminal sudah dirapihkan, Toiletnya juga sudah bersih dan tidak bau. Kita juga sudah hijaukan terminal bisa dilihatkan di tiap tempat kosong kita tanami,” kata Edy.
Selain itu aspek keamanan terminal pun sudah lebih kondusif dengan memberantas premanisme di terminal yang dia pimpin.(ca/pojokbandung/rmo)