POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Kabupaten Pidiejaya, Aceh merupakan ujung dari pertemuan lempeng-lempeng aktif, sehingga seringkali terjadi gempa-gempa kecil yang tidak bisa diprediksi.
“Aceh itu tempatnya pertemuan lempeng Hindia, Australia dan Yurasia. Kita bisa mengatakan itu wilayah yang dipetakan memiliki potensi bencana,” ujar Kepala Badan Geologi, Dr Ego Syahrial M.Sc, saat ditemui wartawan di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kota Bandung, Rabu (7/12).
Ego mengungkapkan setiap bulan selalu memberikan imbauan untuk wilayah bencana kepada masyarakat Aceh.
“Imbauan tiap bulan sudah, tapi tidak didengarkan. Jika sudah terjadi seperti ini baru menyesali,” ungkapnya.
Ia berharap kejadian Aceh 2004 tidak akan terjadi lagi.
“Semoga saja masyarakat lebih aware dan selalu mengikuti instruksi BNPB. Kami tidak ingin kejadian 2004 terjadi lagi, jika ingin ini kejadian di laut ya pasti terjadi tsunami untungnya ini di darat,” pungkasnya.(nda)