POJOKBANDUNG.com, BANDUNG– Selama tiga tahun kepemimpinan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Dinas Pertamanan dan Pemakaman (Distankam) Kota Bandung sudah membuat 23 titik taman tematik.
“Kita membuat taman tematik dirancang sedemikian rupa, agar masing-masing taman punya karakteristik, sendiri-sendiri,” ujar Sekretaris Distankam Kota Bandung, Dadang Iradi, kepada Wartawan Selasa (29/11).
Selain taman tematik, Distankam juga membuat taman RW untuk wilayah.
“Dalam satutahun ada 50-60 taman RW di bangun untuk kebutuhan warga,” tambahnya.
Selain membangun taman, Distankam juga menyiapkan acesories tamanlain, seperti peralatan permainan anak, tempat duduk, sampai toilet.
“Kalau ada permintaan dari warga, kita akan berusaha memenuhinya,” tegasnya.
Penambahan taman-taman RW ini, menurut Dadang, bisa menambah jumlah RTH di Kota Bandung, kini menjadi 12,30 persen, bertambah dari tahun lalu yang hanya 212,15 persen.
“Pembuatan taman-taman ini, baik taman tematis maupuntaman RW, masih dilanjutkan hingga 2017,” terangnya.
Untuk pemeliharaan pohon, tambahnya, untuk pohon-pohon yang tinggi tapi masih sehat, maka akan dilakukan pemangkaan.
“Karena yang kita butuhkan bukan tingginya, tapi rindangnya,” tegasnya.
Sementara itu,untuk pohon-pohon yang sudah tua, sakit atau busuk, akan ditebang.
Menurut Dadang, pohon-pohon dengan kriteria tersebut, banyak terdapat di kawasan Bandung lama, seperti Dago, Cihampelas, dan Cipaganti.
“Pohon-pohon yangrawan tumbang, akan kami tebang,” tambahnya.
Meski ada penebangan, namun diganti dengan penanaman pohon lain. Baik itu di tempat yang sama atau di tempat lain.
“Kalau memungkinkan, bisa ditanam lagi di tempat yang sama. Tapi kalau tidak memungkinkan, makaakan ditanam di tempat lai,” terangnya.
Jumlah pohon di Kota Bandung sekitar 300 ribu batang pohon. Namun 10 persen diantaranya, masuk dalam ketegori busuk, tua atau sakit.
Yang masuk kategori sakit, bukan karena sudah tua atau busuk. Tapi bisa juga pohon muda yang sehat, namun akarnya rapuh.
“Kalau di dekat akarnya dipakai untuk membuang air panas, air cuka dan air asam lainnya, bisa membuat akar rapuh, meskipun batak terlihat sehat dan kuat,” bebernya. (mur)