POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan (SP3) berperan dalam mendongkrak SDM masyarakat desa. Hal ini dikatakan Kepala Bidang Kepeloporan Desa dan Desa Khusus Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kepmenpora), Dra Fauzia Helianti disela acara pemilihan pemuda mandiri berprestasi, beberapa waktu lalu.
Acara ini diikuti 15 provinsi. Hasil pemilihan dewan juri, juara pertama dimenangkan Hamdan Dewi Maisatri dari Provinsi Lampung, juara dua Muhammad Jafar Hasibuan (Sumut) dan juara tiga Jedi Suhirman dari Bali. Sedangkan juara harapan satu Kabul Ibrahim dari Jabar dan harapan dua Fresya dari Maluku.
“Kriteria penilaian difokuskan pada pemuda aktif yang melakukan pergerakan pemberdayaan dalam mengembangkan potensi desa dan menciptakan kemandirian serta peningkatan SDM di desa binaan para pemuda,” terang Fauzia.
Dewan juri melibatkan para akademisi praktisi dan dari unsur Kadin. Intinya, dari 15 provinsi tersebut sudah berbuat secara optimal. “Peserta program SP3 sudah layak mendapatkan penghargaan dari pemerintah. Mereka dituntut agar terus mengembangkan dan membangun potensi yang mereka miliki,” tandas Fauzia. (mun)