POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Gedung DPRD Kota Bandung bakal dilengkapi fasilitas Command Center. Ironisnya, pengadaan command center itu tidak diketahui sejumlah anggota dewan.
“Kami tidak tahu ada pembangunan command center di gedung dewan,” ujar Ketua Fraksi Nasdem Kota Bandung, Uung Tanuwijaya kepada wartawan, Selasa (18/10).
Uung mengatakan, selama ini pengajuan anggaran selalu dalam bentuk ‘buntelan’, sehingga tidak tahu secara terperinci apa saja yang ada di dalamnya.
“Jadi nanti lagi, kalau ada rapat anggaran, kota minta rinciannya jangan dalam bentuk ‘buntelan’ begitu,” terangnya.
Meski demikian, Uung enggan mengatakan, ini adalah permainan segelintir oknum tertentu.
Uung sendiri mengatakan, anggota dewan tidak punya hak untuk meminta fasilitas lain.
“Saya tidak berpikir pengadaan command center ini adalah sebuah permainan. Karena kan anggota dewan sendiri gak boleh minta fasilitas lain. Apalagi dengan kepala bagian umum (kabagum) sekwan, saya tidak kenal secara pribadi. Jadi ya saya tidak tahu,” paparnya.
Karenanya, Uung mengaku kecolongan, karena ada pembangunan di kantornya, tapi pihaknya tidak mnengetahui.
“Masa ada pembangunan di rumah sendiri kita tidak tahu,” tandasnya.
Dihubungi terpisah, Wakil Ketuda DPRD Kota Bandung dari Partai Golkar, Edwin Sencaya mengatakan, tidak tahu tentang command center ini.
“Ya nanti kita akan memanggil bagian terkait, untuk meminta penjelasan mengenai hal ini,” katanya.
Menurut Edwin, seharusnya, kalau ada pembangunan di lingkungan gedung DPRD Kota Bandung, ada konfirmasi dari Sekwan kepada anggota DPRD.
“Jadi mekanismenya, kalaupun ada usulan dari dewan, ada rapat fraksi, lalu diajukan juga di rapat pimpinan. Jadi ya tidak mungkin pimpinan tidak tahu,” tambahnya.
Sementara itu, jika masukannya usulan dari pihak Setwan, maka Setwan seharusnya memberikan tembusan kepada pimpinan
“Kalau begini kan tidak tahu ada pembangunan apa,” tegasnya.
Kalaupun benar akan ada command center, Edwin mengaku itu bagus. Terlebih jika bisa memfasilitasi masuknya aspirasi warga.
Sementara, Kepala Bagian Umum (Kabagum) Sekretariat Dewan (Setwan) Kota Bandung Jaja Nurjaman mentakanan, pihaknya memang belum memberikan laporan perihal pembangunan command center ini kepada anggota dan pimpinan dewan.
“Kan masih dalam proses pengadaan command center-nya juga,” kata Jaja.
Pembangunan command center ini, memerlukan tahapan-tahapan yang harus dilalui, hingga benar-benanr bisa digunakan nantinya.
“Sekarang memang baru ada ruangannya, belum ada jaringan, mebelair dan infrastruktur lainnya,” tegasnya.(mur)