POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, belum memiliki peta daerah rawan angin puting beliung. Pasalnya, pemetaan rawan bencana KBB baru akan selesai keseluruhan akhir tahun ini.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bandung Barat Dicky Maulana mengungkapkan, bahwa hingga kini baru memiliki peta rawan bencana alam tanah longsor.
“Untuk saat ini belum mempunyai, karena membutuhkan kajian lebih lanjut, sementara di KBB jarang terjadi puting beliung di tempat yang sama,” ungkap Dicky di Ngamprah, Rabu (20/7).
Lanjutnya mengatakan bahwa, angin puting beliung tidak pernah terjadi secara terus menerus di lokasi yang sama tapi selalu berpindah-pindah tempat.
“Pemetaaan daerah rawan puting beliung belum kita miliki. Tapi sudah masuk agenda perancanaan pemetaaan bencana secara menyeluruh, tidak hanya longsor, termasuk juga di dalammnya rawan angin putting beliung,” jelasnya.
Pemetaan rawan bencana angin putting beliung, lanjutnya akan dikerjasamakan dengan BMKG, sedangkan untuk kebencanaan lainnya dengan Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
“Ditargetkan tahun ini pemetaan daerah rawan bencana beres,” pungkasnya. (bie)