POJOKBANDUNG.com, PARONGPONG–18 rumah dan satu masjid di Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, rusak akibat disapu angin puting beliung pada pukul 17.40 WIB Senin (19/7). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Angin puting beliung tersebut menyapu 10 rumah dan satu masjid di RT1 dan 2, RW8 Kp. Sindang Palay serta delapan rumah di RT1 dan 5, RW5 Kampung Sukamaju, Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong.
Berdasarkan pantauan di lapangan, terlihat sejumlah atap rumah warga yang terbuat dari genteng rusak akibat berterbangan karena angin kencang, di sekitar lokasi pun tampak dipenuhi oleh genteng, ranting serta dahan pohon yang berserakan.
Dari Selasa pagi pun Warga sudah terlihat bergotong-royong sedang membersihkan puing-puing bekas atap dan tanaman, serta membantu membenarkan atap rumah warga yang terkena imbas.
Menurut salah seorang warga RT1/RW5 Kampung Sindang Palay, Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong yang rumahnya terkena dampak angin puting beliung, Ebed (56) mengungkapkan, bahwa pada saat kejadian dirinya bersama istri dan tiga orang anaknya sedang berada dirumah dalam keadaan hujan besar disertai angin kencang.
“Saya sedang dirumah bersama keluarga, memang dari sore juga hujan angin, tapi sebelum magrib angin bertambah besar, tetiba terdengar suara gemuruh dari kejauhan. Setelah suara gemuruh tersebut mencapai rumah saya bersama keluarga langsung keluar dari rumah, seletika melihat pusaran angin beserta hujan besar membawa puing-puing pepohonan, saya lamgsung mengamankan diri ketempat aman,” ungkap Ened yang ditemui di lokasi saat sedang memperbaiki atap rumahnya di Parongpong, Selasa (19/7).
Menurutnya sesaat setelah dirinya lari menjauh dari pusaran angin, dirinya juga melihat para tetangganya yang keluar dari rumah karena kaget. “Iya semua tetangga juga jeluar semua, kebetulan oan sedang hujan besar disertai angin makanya orang pada di dalem rumah semua, setelah kejadian langsung keluar semua,” jelasnya.
Ebed mengatakan, bahwa kejadian tersebut hanya berlangsung selama 15 menit, Setelah hujan reda, sejumlah warga pun ada yang langsung memperbaiki rumahnya hingga malam.
“Saya bersama tetangga lainnya benerin rumah ada yang sampai tengah malam, terus tadi Pagi (red-kemarin) dilanjutkan,” ujarnya.
Menurut ketua RT1/RW5 Kampung Sindang Palay Utep Sutisna (45), kerja bakti yang dilakukan sejumlah warga tersebut dilakukam berdasarkan swadaya. Sedangkan untuk biaya perbaikan rumah warga, untuk sementara memakai kas masjid terlebih dahulu.
“Ya kita harapkan ada bantuan dari pemerintah setempat, khusunya Kepala Desa dan Camat,” harapnya.
Selain itu, menurut Salah seorang angota pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengatakan, dirinya masih menghitung jumlah kerugian serta mendata keluarga mana saja yang masih membutuhkan pertolongan.
“Sudah dari tadi malam saya ke sini, dan sudah di obrolkan meminta bantuan warga yang lain untuk kerja bakti membantu warga yang lainnya,” ujarnya.
Sedangkan untuk BPBD sendiri sudah memberikan sejumlah bantuan logistik berupa sembako kepada warga. Menurut Hery tindakan selanjutnya ialah berkordinasi dengan pemerintah setempat. (bie)