POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Partai Gerindra Kota Cimahi sudah melakukan penjajakan serius dengan beberapa partai. Meski demikian, Gerindra masih membuka kesempatan bagi partai lain untuk berkoalisi untuk Pilkada tahun 2017 mendatang.
Demikian disampaikan salah seorang bakal calon Walikota Cimahi dari Partai Gerindra, Radhar Tri Baskoro, saat ditemui di Jl. Kolonel Masturi, belum lama ini.
“Partai Gerindra sedang melakukan penjajakan dengan berbagai parpol, diantaranya Partai Demokrat, dan PDIP,” ujarnya.
Meski demikian, ia mengaku masih belum bisa menginformasikan kapan kepastian keputusan koalisi tersebut. Alasannya, selain dinamisme politik, juga perhitungan pemenangan pemilu.
“Mana yang memungkinkan peluang besarnya menang, diolah oleh DPD,” katanya.
Hal itu pula yang membuat ia siap untuk dijadikan Walikota atau diplot menjadi wakil walikota jika koalisi terbentuk.
“Saya serahkan kepada partai. Jika nanti saya terpilih (dalam penjaringan), saya siap jadi diusung menjadi Walikota maupun wakil walikota,” ia menerangkan.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP partai Gerindra, Joko Santoso menilai partai Gerindra harus melakukan koalisi. Ia pun membenarkan adanya penjajakan dengan partai lain.
“Gerindra harus berkoalisi. Karena tidak mungkin maju sendiri dalam Pilkada nanti,” katanya.
Ia memandang Pilkada harus dipersiapkan secara matang. Pasalnya, hal tersebut berhubungan dengan pemenangan pemilu 2019 mendatang.
“Semua daerah termasuk di Jawa Barat ini penting bagi partai untuk nanti pemenangan pemilu 2019. Makanya, semua persiapan harus matang,” katanya.
Persiapan matang dan strategi politik ia katakan dilakukan dalam proses koalisi dan menentukan bakal calon yang dipilih. Disinggung calon yang akan di usung dari partai Gerindra, Joko mengaku belum bisa mengumumkannya. Ia mengaku masih menunggu surat keputusan dari pusat.
“Saya juga belum ada petunjuk untuk melakukan fit and proper test. Kalo sudah ada, segera kami umumkan,” katanya. (bbb)