POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Sejak 15 Juni 2016, kurang lebih 1.500 pelajar se-Kota Bandung terus berbondong-bondong mendatangi KONI Kota Bandung untuk meminta surat keterangan prestasi olah raga. Tujuannya, sebagai persyaratan daftar melalui jalur prestasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bandung 2016.
Ketua Tim Pendataan Surat Keterangan Prestasi KONI Kota Bandung, Lius Risnuwanto menuturkan, PPDB kali ini bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disidik) Kota Bandung untuk mengeluarkan surat pernyataan prestasi seorang siswa dibidang olahraga yang bertujuan mendaftar melalui jalur nonakademik.
“Surat yang kami keluarkan bentuknya rekomendasi dan tidak serta-merta bisa menjamin lolos atau tidaknya siswa, karena kami akan lihat dulu berapa nilai skornya,” ucapnya kepada wartawanbsaat ditemui di sekretariat KONI Kota Bandung, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Kamis (16/6).
Lius menjelaskan, skor prestasi yang dimaksud harus berdasarkan pencapaian prestasi siswa saat menggeluti olahraga serta frekuensi ketika mengikuti kejuaraan di masing-masung cabor yang bersangkutan karena memiliki bobot nilai yang berbeda-beda dari setiap level kejuaraan. Tujuannya, nanti kelihatan mana siswa yang benar-benar sering mengikuti pertandingan atau hanya beberapa kali.
“Kenapa harus ada tingkatan prestasi dari masing-masing olahraga, kami ingin melakukan penilaian secara adil, jangan sampai ada siswa yang sering mengikuti kejuaraan bahkan levelnya Internasional harus kalah dengan siswa yang hanya mengikuti satu kali kejuaraan, jadi adanya sistem penilaian skor yang bisa membedakan masing-masing siswa,” tegasnya.
Lius membeberkan, sampai saat ini memang ada polemik diantara siswa, guru serta pihak KONI Kota Bandung mengenai skor prestasi yan dimaksud. Lius memberikan contoh, masih ditemui siswa yang merasa berhak lolos PPDB karena menjadi juara di tingkat kota atau kabupaten dan mengalahkan siswa yang lebih banyak mengikuti kejuaraan.
“Pihak sekolah harus ambil sikap. Artinya, jangan membandingkan dan memberikan skor prestasi siswa disatu cabor saja, karena setiap cabor memiliki jumlah kejuaraan yang berbeda bahkan setiap tahun levelnya juga berbeda,” katanya.
Lius juga menyampaikan permohonan maaf bila belum bisa memberikan pelayanan secara maksimal mengenai kondisi tempat pendaftaran yang bisa disebut seadanya. Akan tetapi jauh dari itu, pihaknya tetap berupaya membantu para -siswa dalam hal pendataan PPDB jalur prestasi olahraga.
“Kami terus lakukan perbaikan dalam hal teknis melayani, karena hingga saat ini saja jumlah yang mendaftar ke SMP sebanyak 760 siswa dan 759 siswa ke SMA,” tandasnya.(cr3)