POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Tim bulutangkis National Paralympic Committe Indonesi (NPCI) Jawa Barat terus mempersiapkan diri untuk menghadapi Pekan Paralympik Nasional (Peparnas XV) yang akan berlangsung pada Oktober 2016 dengan menargetkan setidaknya mininal 6 medali emas.
Pelatih bulutangkis NPCI Jabar, Pipit Dian Hapsari menuturkan, sebanyak 17 atlet terdiri dari 13 putra dan 4 putri sudah mengikuti sentralisasi di GOR Lodaya Kota Bandung sejak Mei lalu, dimana terbagi ke dalam 4 kategori berdasarkan tingkat disabilitasnya yaitu, upper lower, trw (tunarungu-tuna wicara) dan wheelchair.
“Kami pilih atlet NPCI berdasarkan keunggulan mereka, dan 17 atlet ini lah yang dipilih untuk berlaga di Peparnas XV,” ucapnya saat ditemui di GOR Ladaya Kota Bandung, Kamis (15/6).
Pipit mengaku, jika dipersentasekan program prestasi atlet dengan program latihan yang telah berjalan sudah 50 persen karena saat ini materi yang diberikan masih tahap pembentukan fisik dan stamina. Rencanaya, setelah Idul Fitri masuk pada program latihan teknik dan strategi serta memperbanyak uji tanding.
“Kurang lebih sekarang persentasenya belum terlihat ditingkatkan, karena masih ada beberapa tahapan lagi yang akan dilalui para atlet,” tuturnya.
Ditanya mengenai target, Pipit mengungkapkan, optimisme yang cukup tinggi untuk bulu tangkis NPCI Jabar minimal bisa meraih 6 medali emas dari 14 nomer yang akan dipertandingkan.
“Mudah-mudahan target tersebut bisa menjadi acuan para atlet agar lebih bersemangat ketika bertanding,” imbuhnya.
Sementara disinggung soal calon lawan terkuat saat Peparnas XV/ 2016 Jabar, Pipit masih belum bisa menyimpulkan secara keseluruhan. Namun, kontingen atlet Jawa Tengah, Kalimantan Selatan dan DKI Jakarta yang akan menjadi pesaing terberat.
“Bisa saja ada provinsi lain yang tiba-tiba unggul, tapi sementara untuk antisipasi dari awal dan yang kami ketahui kekuatanya hanya 3 provinsi saja,” tandasnya.(cr3)