POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Berdasarkan pantauan di lapangan, lokasi benteng proyek Rumah Susun Sederhana Hak Milik (Rusunami) (sebelumnya apartemen) Grand Asia Afrika Residence memiliki jarak yang sangat dekat dengan rumah-rumah warga. Selain itu, dibalik benteng tersebut terdapat selokan berukuran kecil.
Bekas reruntuhan pun menumpuk di gang kecil tersebut. Sejumlah warga kemudian bergotong-royong mengevakuasi bebatuan yang menumpuk di gang.
Kapolsek Lengkong, Kompol Jaya Hardianto, mengatakan, saat kejadian memang ada tiga orang anak yang melintas. Mereka ialah Dika (11), Mugni (9) dan Kiki (12).
“Pada saat perjalanan, benteng tiba-tiba ambruk. Kemudian Memet sama Kiki lari ke rumah warga. Sedangkan Dika enggak keburu. Bagian mukanya luka,” ujar Jaya di lokasi kejadian.
Jaya mengatakan, ambruknya benteng tersebut diduga lantaran benteng tak kuat menahan air hujan. Selain itu, ia pun meragukan kualitas benteng tersebut.
“Ada beberapa faktor, dilihat faktanya, kalau menurut saya besi cornya terlalu kecil. Jadi kualitasnya juga harus dipertanyakan,” katanya.
Jaya mengatakan, pihaknya pun saat ini akan melakukan penyelidikan terkait ambruknya dinding tersebut.
“Kami akan selidiki siapa yang membangun benteng ini. Kualitasnya bagaimana, itu perlu penyelidikan,” katanya. (cr2)