POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Gojek bakal punya saingan. Soalnya, dalam waktu dekat aplikasi layanan cepat ojek pangkalan via online bakal diluncurkan.
Aplikasi ojek ‘online’ bpangkalan. Soalnya Pemkot Bandung akan meluncurkan aplikasi ojek pangkalan (Akod). Aplikasi ojek pangkalan online bernama Akod ini, bakal dilaunching Pemkot Bandung. Tujuannya, untuk meningkatkan ekonomi para tukang ojek pangkalan (opang).
“Jadi kita sudah minta tolong ke pihak ketiga, untuk membuat aplikasi ojek pangkalan. Nanti akan kami sosialiasikan, mudah-mudahan pertengahan Maret bisa dilaunching,” ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kepada wartawan, Sabtu (27/2).
Ridwan Kamil mengatakan, nantinya, masyarakat yang perlu ojek, bisa mengunduh aplikasi Akod, yang terkoneksi dengan para koordinator-nya.
“Jadi koneksinya nanti, dari penumpang bukan langsung ke tukang ojek, tapi ke koordinatornya,” tambah Ridwan Kamil.
Kemudian, para koordinator yang mengatur rejeki para tukang ojek. Mereka akan mengirimkn order ke para tukang ojek.
“Sehingga nantinya tidak rebutan,” tambah Ridwan Kamil.
Dengan adanya Akod, diharapkan ekonomi tukang ojek pangkalan akan naik. Para konsumen juga bisa terbantu.
“Ini kan solusi yang saling menguntungkan,” katanya.
Untuk tarif, Ridwan Kamil mengakui, akan disesuaikan dengan jarak.
“Basisnya jarak. Kita nanti akan sepakati dengan tukang ojeknya,” ujarnya.
Untuk itu, ke depan para tukang ojek harus memiliki ID khusus. Agar jika ada kejadian tidak menyenangkan bisa dicari dan dilacak siapa pelakunya.
“Bukan hanya tukang ojek, sopir taksi, supir angkot dan semua sopir moda transportsi di Kota Bandung punya ID,” tegasnya. (mur)